Repository Universitas Andalas

HUBUNGAN ASUPAN MAKRONUTRIEN DENGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DAN ASUPAN MIKRONUTRIEN YANG MEMPENGARUHINYA PADA WANITA USIA SUBUR DI SUMATERA BARAT

Vitria , Vitria (2008) HUBUNGAN ASUPAN MAKRONUTRIEN DENGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DAN ASUPAN MIKRONUTRIEN YANG MEMPENGARUHINYA PADA WANITA USIA SUBUR DI SUMATERA BARAT. Masters thesis, Program Pascasarjana.

[img]
Preview
PDF (HUBUNGAN ASUPAN MAKRONUTRIEN DENGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DAN ASUPAN MIKRONUTRIEN YANG MEMPENGARUHINYA PADA WANITA USIA SUBUR DI SUMATERA BARAT) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (633Kb) | Preview

Abstract

Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menentukan status gizi seseorang. Keadaan gizi (kurang atau lebih) terjadi karena kegagalan mencapai gizi seimbang. Penderita gizi kurang merupakan akibat dari konsumsi energi yang tidak cukup, sedangkan penderita gizi lebih merupakan akibat dari konsumsi energi yang berlebih. Keadaan gizi tidak hanya ditentukan oleh konsumsi energi saja tetapi juga ditentukan oleh komposisi zat gizi yang dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan makronutrien dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) serta mikronutrien yang mempengaruhinya pada wanita usia subur di Sumatera Barat dengan desain penelitian potong-lintang (Cross Sectional). Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli hingga September 2005. Sebagai sampel adalah wanita usia subur berusia 18 sampai 45 tahun sebanyak 392 orang. Sebagai variabel dependen adalah IMT dan variabel independent asupan makronutrien, yaitu karbohidrat, protein dan lemak, serta variable control asupan mikronutrien yaitu asupan kalsium, fosfor, seng, vitamin B1, vitamin B6 dan vitamin B12. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariate dengan Multiple Regresi Linear. Hasil penelitian menunjukkan rata - rata IMT wanita usia subur 23,57 +- 4,47 kg/m^2 dengan nilai terendah 14,48 kg/m^2 dan nilai tertinggi 46,50 kg/m^2. Rata - rata asupan total energi, persentase lemak dan protein lebih tinggi dari anjuran, sedangkan asupan karbohidrat sesuai anjuran. Rata - rata asupan mikronutrien didapatkan bahwa asupan kalsium dan fosfor berada dalam batas yang dianjurkan, sedangkan untuk asupan seng lebih tinggi dari anjuran dan asupan vitamin B1, B6 dan B12 lebih rendah dari anjuran. Dari analisis bivariat diketahui bahwa hubungan asupan total energi dengan IMT dipengaruhi oleh asupan kalsium, fosfor, seng, vitamin B1, B6 dan B12, hubungan karbohidrat dengan IMT dipengaruhi oleh asupan kalsium, fosfor, seng dan vitamin B1, hubungan asupan lemak dengan IMT dipengaruhi oleh asupan kalsium, vitamin B6 dan B1 dan hubungan asupan protein dengan IMT dipengaruhi oleh asupan seng.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Unit atau Lembaga: UNSPECIFIED
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 19 Apr 2011 08:45
Last Modified: 11 Oct 2011 05:48
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/11688

Actions (login required)

View Item View Item