Repository Universitas Andalas

SOCIAL CONTRADICTIONS IN THE ROARING TWENTIES AS REFLECTED BY SINCLAIR LEWIS' BABBITT : A MARXIST READING

Rasaki, Iko (2008) SOCIAL CONTRADICTIONS IN THE ROARING TWENTIES AS REFLECTED BY SINCLAIR LEWIS' BABBITT : A MARXIST READING. Other thesis, Fakultas Sastra.

[img]
Preview
PDF (SOCIAL CONTRADICTIONS IN THE ROARING TWENTIES AS REFLECTED BY SINCLAIR LEWIS' BABBITT : A MARXIST READING) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (646Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini merupakan pembacaan Marxist terhadap novel berjudul Babbitt karangan penulis Amerika pertama yang menerima penghargaan nobel sastra Sinclair Lewis. Melalui asumsi bahwa karya sastra adalah refleksi dari zamannya dan sekaligus juga dapat berbalik mengkritik zamannya. Penulis menjelaskan bahwa novel ini adalah refleksi dari tipikalitas dan kontradiksi sosial pada zamannya dan disisi lain juga merupakan kritik terhadap zamannya. Melalui metode penelitian kualitatif, penulis mengaplikasikan pembacaan Marxist yang dikembangkan oleh Karl Marx dan para pengikutnya dalam ranah sastra seperti Georg Lukacs dan Terry Eagleton dalam menganalisa data primer. Melalui pembacaan Marxist, penulis dapat memperlihatkan bahwa novel ini merefleksikan kontradiksi sosial pada Roaring Twenties di Amerika. Penulis menggunakan kerangka kritik sastra Marxist dalam menghubungkan kondisi material di Amerika pada awal abad 20 seperti hasil dari revolusi industri pertama dan kedua, awal perkembangan korporasi di Amerika, keterlibatan Amerika dalam perang dunia pertama, pertumbuhan korporasi raksasa yang mendasarkan diri pada produksi massal dan aparatus ideologis yang merayakan nilai dominan pada masa itu dengan kontradiksi sosial yang direfleksikan oleh teks. Setelah menganalisa novel ini dari perspektif kritik sastra Marxist, penulis menemukan bahwa George F Babbitt dan beberapa karakter dalam novel ini adalah refleksi dari masyarakat Amerika awal abad 20 yang hidupnya ter-reifikasi - suatu kondisi dimana komoditas mengontrol hidup manusia dan segala hal yang seharusnya bukan komoditas dianggap sebagai komoditas. Penulis juga menemukan bahwa karakter George F. Babbitt dan Paul Riesling dalam novel ini merupakan refleksi dari masyarakat Amerika awal abad 20 yang teralienasi di bawah kekuasaan kapitalisme. Lebih jauh lagi, reifikasi dan alienasi tersebut juga direfleksikan oleh unsur formal - sudut pandang dan alur - dari novel ini. Sebagai penutup, penulis juga menemukan bahwa melalui karakter Ted Babbitt dan Tinka Babbitt, Sinclair Lewis berhasil menyisipkan tone optimis untuk melawan reifikasi dan alienasi yang direfleksikan oleh novel ini.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Inggris
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 31 May 2011 23:43
Last Modified: 10 Oct 2011 07:42
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/14142

Actions (login required)

View Item View Item