PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMAKAIAN KLAUSULA BAKU DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE

SYAFERLI, DITO (2008) PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMAKAIAN KLAUSULA BAKU DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE. Other thesis, Fakultas Hukum.

Preview

PDF (PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMAKAIAN KLAUSULA BAKU DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (591Kb) | Preview

Abstract

Perkembangan teknologi dewasa ini sudah sangat maju, melalui teknologi tersebut pekedaan yang dilakukan oleh manusia dapat menjadi lebih efisien, salah satu contohnya adalah perkemban gan trarrsaksi jual beli. Pada awalnya transaksi jual beli dilakukan secara lansung antara konsumen dengan pelaku usaha. Lalu mengadakan proses pra transaksi dan selanjutnya terjadi proses jual beli. Dengan berkembangnya teknologi informasi. Transaksi antara konsumen dengan pelaku usaha dapat dilakukan secara elektronik atau lebih dikenal dengan ftlma transaksi eleltronik atau electronic commerce (e-commerce). Permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah bentuk perlindtrngan konsumen terhadap pemakaian klausula baku dalam transaksi jual beli melalui e-commerce, pelaksanaan perlindungan konsumen terhadap pemakaian klausula baku dalam transaksi e-commerce, dan kendala-kendala yang menghambat jalannya perlindungan konsumen terhadap pemakaian klausula baku dalam transaksi e- commerce. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode yuridis sosiologis, sedangkan data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah perjanjian baku yang terjadi dalanr transaksi jual beli melalui internet yaitu website. Dengan teknik non probility sampling dan porposive sarnpling, yaitu penarikan sampel. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara, pengolahan data dilakukan secara editing. Dari hasil penelitian diketahui bahwa bentuk perlindungan terhadap konsumen dalam transaksi jual beli melalut e-cammelce dapat berupa pembinaan dan pengawasan dimana dalam perlindungan tersebut bersifat repsesif dan preventif. Pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha mengenai klausula baku hanya berakibat perjanjian tersebut batal demi hukum, namun harus dilihat bentuk dari batal demi hukum tersebut. Apakah perjanjian keseluruhanya batal atau hanya klausula baku yang berisi pelanggran tersebut yang dihapus. Kendala yang menghambat jalannya perlindungan konsumen tidak hanya timbul dari pelaku usaha itu sendiri namun dari konsumen juga. Salah satu benfuk yang berasal dari pelaku usaha, yah,ri: anggapan pelaku usaha mengehai perjanjian baku yang membuat perjanjian lebih effisien dan juga kelalaian dari konsumen karena tidak hati-hati dalam membaca klausula baku yang ada dalam perjanjian tersebut.

Actions (login required)

View Item