Repository Universitas Andalas

PERJODOHAN DALAM NASKAH RANDAI “ PUTI MANIH TALONSONG “ KARYA WISRAN HADI TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA

Hidayat, Hari (2014) PERJODOHAN DALAM NASKAH RANDAI “ PUTI MANIH TALONSONG “ KARYA WISRAN HADI TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA. Other thesis, FAKULTAS SASTRA.

[img]
Preview
PDF
Download (160Kb) | Preview
[img]
Preview
PDF
Download (206Kb) | Preview
[img]
Preview
PDF
Download (99Kb) | Preview
[img]
Preview
PDF
Download (86Kb) | Preview

Abstract

i ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa dalam naskah randai “Puti Manih Talongsong” terdapat masalah yang berhubungan dengan perjodohan. Perjodohan merupakan suatu ikatan yang pada akhirnya sampai ke tahap pernikahan atau perkawinan. Dalam naskah randai Puti Manih Talongsong, perjodohan masih dalam tahap awal, artinya masih sebatas pembicaraan belum sampai ketahap pengenalan dari masing - masing pihak ataupun keluarga. Inti permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini adalah pertikaian (perbedaan atau pemahaman) antara Mandeh Batimah Itam dengan Puti Basusuk Intan yang menimbulkan konflik dimana salah satunya menerapkan paham pemikiran adat lama sedangkan yang satunya lagi menerapkan paham pemikiran adat baru diantaranya; perbedaan adat dan budaya, perbedaan pemahaman dan keinginan dan tidak ingin adanya pembaharuan dalam adat tradisi di Minangkabau. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra. Sosiologi sastra adalah salah satu teori yang dalam pendekatannya mempertimbangkan segi - segi kemasyarakatan, yaitu sejauh mana karya sastra dapat mencerminkan kehidupan masyarakat setidak - tidaknya gambaran tentang diri pribadi seseorang. Kemudian dihubungkan dengan analisis struktur yang meliputi tokoh dan penokohan, latar dan tema. Analisis struktur digunakan sebagai tahap awal untuk menganalisis karakteristik tokoh, latar dan alur yang membangun cerita itu sendiri. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata - kata tertulis atau lisan dari orang - orang atau tokoh pelaku yang diamati. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah agar orang tua bisa dengan bijaksana melihat duduk persoalan dengan baik. Hal ini berguna agar tidak terjadi perdebatan atau salah penafsiran yang bisa menimbulkan konflik. Begitu juga dengan seorang anak, jangan dengan cepat memutuskan segala sesuatunya. Namun hal itu kembali lagi dengan pribadi masing-masing dan peranan seorang mamak tidak dapat dikeluarkan dari konteks ini. Hal ini terjadi karena seorang mamak adalah sentral artinya yang memutuskan segala sesuatunya sesuai dengan cara pandangnya terhadap adat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Minangkabau
Depositing User: dhanie DR anie
Date Deposited: 12 Apr 2014 04:51
Last Modified: 12 Apr 2014 04:51
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/19890

Actions (login required)

View Item View Item