CHANIAGO, DWI SETIAWAN
(2014)
POLA RELASI PATRON-KLIEN NELAYAN
SUKU DUANO
Studi Tentang Relasi Tokeh dan Nelayan Suku Duano
di Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri,
Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Other thesis, Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik.
Abstract
ABSTRAK
DWI SETIAWAN CHANIAGO. 0810812023. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan Sosiologi Universitas Andalas Padang. Judul Skripsi : Pola Relasi Patron-Klien
Nelayan Suku Duano Studi Tentang Relasi Tokeh dan Nelayan Suku Duano di Desa
Sungai Bela Kecamatan Kuala Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.
Jumlah halaman skripsi 175 lembar, Pembimbing I Dr. Azwar, M.si. Pembimbing II
Dr. Elfitra, M.Si.
Patron adalah orang yang berada pada posisi membantu kliennya, sedangkan klien adalah
orang yang berada pada posisi untuk dibantu patronnya. Pada dasarnya patron-klien tidak
bisa dilihat sebagai relasi finansial dalam perspektif ekonomi saja. Ini dikarenakan pada
golongan masyarakat tertentu, kegiatan ekonomi sering dilihat sebagai tindakan kultural
dimana terdapat norma dan nilai yang menyertai relasi tersebut. Hal ini sebagaimana terjadi
dalam relasi tokeh dan nelayan di Desa Sungai Bela. Faktor geografis berupa akibat
keterisoliran yang mengakibatkan sulitnya aksesibilitas telah memunculkan pranata tokeh
sebagai patron ekonomi dan sosial nelayan.
Relasi patron-klien antara tokeh dan nelayan merupakan bentuk dari permintaan sosial yang
dihayati secara bersama dalam upaya menghadapi peluang, tantangan, dan masalah dalam
kegiatan ekonomi Suku Duano yang pada umumnya sebagai nelayan. Tujuan umum dari
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan realitas empiris pola relasi patron-klien (tokeh-
nelayan) pada masyarakat nelayan Suku Duano di Desa sungai Bela. Sedangkan tujuan
khususnya meliputi bentuk-bentuk relasi, sebab terbentuknya relasi, proses berjalannya relasi,
dan bentuk legitimasi hingga relasi tokeh dan nelayan dapat berjalan sekaligus
mengidentifikasikan implikasi dari hubungan tersebut. Manfaat penelitian ini adalah untuk
menambah pengetahuan mengenai relasi patron-klien (tokeh-nelayan) di Desa Sungai Bela.
Penelitian ini menggunakan teori Pertukaran dalam menganalisis hubungan interpersonal
antara tokeh dan nelayan. Tokeh dan nelayan dilihat sebagai aktor yang rasional dalam
mengejar reward baik ekstrinsik maupun intrinsik, sekaligus menghindari kerugian. Metode
yang digunakakan adalah metode kualitatif dengan tipe deskriptif untuk memberikan
gambaran terperinci dari realitas yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara mendalam dan observasi terlibat. Informan penelitian ditentukan dengan
Purposive Sampling (secara sengaja).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berjalannya relasi tokeh dan nelayan diatur
berdasarkan norma etis yang mengatur arus modal dan arus komoditas. Penyebab
terbentuknya relasi patron-klien antara tokeh dan nelayan adalah faktor geografis serta bentuk
dari kearifan lokal masyarakat setempat. Bentuk-bentuk relasi patron-klien antara tokeh dan
nelayan terbagi dalam relasi terkait jaringan pekerjaan yang terdiri atas relasi jaringan
produksi (produksi ektraktif, produksi industri olahan hasil ikan, produksi perdagangan, dan
produksi jasa), relasi jaringan distribusi, dan relasi jaringan konsumsi. Selain itu terdapat pula
bentuk relasi antara tokeh dan nelayan terkait jaringan sosial. Bentuk legitimasi dalam relasi
tokeh dan nelayan adalah kepuasan yang didapat dari nilai stimulus dalam arus modal dan
arus komoditas yang diatur norma etis.
Actions (login required)
|
View Item |