INDESWARI, NETTY SRI
  
(2014)
PENJERNIHAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN
BENTONIT TERAKTIVASI ASAM
TESIS.
    Other thesis, Fakultas Pertanian.
  
  
  
  
    
  
    
      
      
    
  
  
  
    Abstract
    V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Berdasarkanpenelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan :
1. Bentonit teraktivasi asam dapatmeningkatkankejernihan (%transmitan),
kandungan patchoulialkohol, danmenurunkan  kandungan  logambesi
(Fe)minyak nilamsetelah penjernihan.
2. Bentonit  teraktivasi asam  dengan  jumlah  pemberian  bentonit
berpengaruh terhadap %transmitan serta sifat fisik lainnya(bobot jenis,
indeks  bias,  putaran optik),  sifat  kimia  (kelarutan  dalam  etanol,
bilangan  asam,  bilangan  ester,  alpha copaene  dan  patchouli alkohol)
serta kandungan logambesi (Fe)minyak nilam setelah penjernihan.
3. Bentonit  teraktivasiH2SO4 dengan  jumlah  pemberian  2%memberikan
hasil  terbaik  dengan%  transmitantertinggi  yaitu  81,550,  kandungan
logam besi  (Fe)  terendah yaitu  5,864  mg/kg.  Sifat  fisik  dan  kimia
lainnya  umumnya  memenuhi SNI  06-2385-2006,  kecuali  patchouli
alcohol.  Patchouli  ini  naik 1,28%  dari  sebelum penjernihanmenjadi
25,02%. Standar SNI mensyaratkan patchouli alcohol minimum 30%.
53
5.2.Saran
Berdasarkanpenelitian yang telah dilakukan dapat disarankan :
1. Perlu  dikaji  lagi  konsentrasi  asam  yang  digunakan  pada  aktivasi  bentonit
untuk mendapatkan absorbsiyang lebih baik.
2. Perlu diteliti lagi waktu kontak antarabentonit dengan minyak nilam selama
proses penjernihan agar didapatkan hasil penjernihan yang lebih sempurna.
3. Proses  pencucian  asam  setelah  aktivasi  bentonit  sebaiknya  dilakukan
dengan  menggunakan  daya  hisap  yang  lebih  tinggi  agar  penetralan  asam
daribentonit lebih sempurna dan cepat.
  
  
  
  
  
    Actions (login required)
    
    
      
        |  | View Item |