DETEKSI DINI NEOPLASIA INTRA EPITEL SERVTKS DENGAN METODE IVA (INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT)

Agus, Salmiah and Alfian, Alfian (2010) DETEKSI DINI NEOPLASIA INTRA EPITEL SERVTKS DENGAN METODE IVA (INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT). Jurnal Kimia Andalas, 9 (1). ISSN 0853-8018

	PDF (DETEKSI DINI NEOPLASIA INTRA EPITEL SERVTKS DENGAN METODE IVA (INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT)) - Published Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (473Kb)
	Postscript (DETEKSI DINI NEOPLASIA INTRA EPITEL SERVTKS DENGAN METODE IVA (INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT)) - Published Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (4Mb)

Abstract

Pap smear sudah begitu luas dipergunakan sebagai program skrining yang efektif untuk kanker serviks namun demikian teknis pelaksanaannya masih cukup kompleks dan rnemerlukan biaya yang tinggi. Di negara berkembang, fasilitas dan sumber daya manusia masih sangat terbatas, tenaga teknisi maupun ahli sitopatologi masih kurang dan belum tersebar merata di berbagai wilayah, menyebabkan hanya 5 % wanita yang mendapat kesempatan dilakukan skrining. Sebagai alternatif Pap smear, dalam beberapa tahun terakhir ini telah dikembangkan metode skrining IVA (inspeksi visual dengan asam asetat). Dengan aplikasi olesan asam asetat pada permukaan serviks akan lebih jelas gambaran kelainan awal keganasan baik dengan atau tanpa kaca pembesar yaitu berupa reaksi perubahan warna dari sel-sel epitel serviks yang mengalami keganasan, atau diKenal dengan reaksi acetowf ite. Penelitian dilakukan pada 4 Puskesmas di kodya Padang dengan jumlah kunjungan yang besar. Penelitian dilakukan selama tiga bulan. Sampel yang nlemenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebelumnya dilakukan anamnesa dan pengisian kuesioner. Kemudian asam asetat 5 % dihapuskan pada serviks dengan lidi kapas. Setelah 1 menit, pemeriksa melihat seluruh permukaarn serviks adakah perubahan acetowhite. Pasien dengan IVA positif, selanjutnya dibiopsi dan dilakukan pemeriksaan histopatologik. Pengumpulan data berlanqsung selama 3 bulan (Februari s/d April 2002). Dari 255 sampel, didapatkan hasil IVA positif sebanyak 37 orang. Biopsi yang dilakukan pada 37 sanrpel dengan IVA positif tersebut, menunjukkan bahwa 19 orang telah mengalami NIS dan 2 orang dengan karsinoma invasif. Hasil IVA yang positif berhubungan secara bermakna dengan adanya keluhan dan usia koilus pertama. IVA positif berhubungan secara bermakna dengan keluhan dan usia koilus pertama dan tidak berhubungan dengan usia, paritas atau jenis kontrasepsi. Perneriksaan IVA dapat dilakukan dengan mudah, sederhana dan bisa digunakan untuk skrining pada masyarakat luas. Kata kunci : NIS (neoplasia intraepitel serviks;, deteksi dini, metode IVA (inspeksi visual dengan asam asetat).

Actions (login required)

View Item