Repository Universitas Andalas

Peranan Pencitraan 99rn-Tc-ciproflocaxin(lnfecton)dalam Mendeteksi Limfadenitis Tuberkulosa.

Elliyanti , Aisyah and Ismail, Djusmaini (2010) Peranan Pencitraan 99rn-Tc-ciproflocaxin(lnfecton)dalam Mendeteksi Limfadenitis Tuberkulosa. Project Report. lembaga penelitian Universitas Andalas.

[img] PDF (Peranan Pencitraan 99rn-Tc-ciproflocaxin(lnfecton)dalam Mendeteksi Limfadenitis Tuberkulosa.) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (920Kb)

Abstract

Latar belakang :Penyakit tuberkulosis (TB) terutama mengenai paru namun demikian dapat pula mengenai atau menyebar ke berbagai organ luar paru (ekstrapulmonal). Kelenjar limfe leher merupakan daerah yang paling banyak dikenai (70%), diikuti kelenjar limfe inguinal, axilla dan mesenterial. Dengan menemukan benjolan di leher seorang dokter harus dapat membedakan apakah benjolan tersebut disebabkan oleh suatu infeksi atau keganasan. lnfecton (yang berisikan cyprofloxacin) merupakan antibiotika berspektrum luas yang diikatkan pada 99rn-Technetium, sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi fokus infeksi, dan terkonsentrasi tinggi pada DNA gyrase bakteri hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan sensitivitas dan spesifisitas pencitraan 99rn-Tc-infecton dalam mendeteksi limfadenitis tuberkulosa Bahan dan Metoda : Subyek penelitian sebanyak 25 orang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 19 perempuan, umur rata-rata 34,2 tahun (15-68 th), dengan dugaan klinis limfadenitis dikirim ke Bagian Kedokteran Nuklir. Semua pasien dilakukan pemeriksaan histopatologi dengan biopsy. Pencitraan dilakukan pada jam pertama dan ke empat pasca-penyuntikan 10 mCi 99rn-Tc-infecton. lnterpretasi hasil pencitraan dibuat berdasarkan penemuan visual. Hasil : Hasil pencitraan 99rn-Tc- infecton positif pada 14 subjek dan negatif pada 11 subjek. Satu dari 11 subjek yang infecton negatif telah mendapat terapi tuberkulostatika selama 1 tahun, dan 1 subjek mendapat antibiotik . Hasil histopatologi 17 orang limfadenitis, 1 orang infeski kronis non spesifik, dan 7 orang dengan tumor/metastases. Berdasarkan hasil pencitraan infecton didapatkan hasil, positif murni 52%, positif semu 24%, negatif murni 24% .dan negatif semu 20%. Sensitiviias teknik pencitraan 99rn-Tc-intecton alalah 72.2%, spesifitas 85%, nilai ramal positif 92,8%. Kesimpulan : Pencitraan 99rn-Tc-infecton merupakan uji diagnostik spesifik untuk infeksi, dan dapat digunakan untuk mendeteksi limfadenitis tuberkulosa. Niiai ramal positif yang tinggi bermanfaat secara klinis.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: mharri novendra
Date Deposited: 25 Oct 2010 07:28
Last Modified: 21 Sep 2011 06:45
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4548

Actions (login required)

View Item View Item