PERTANGGUNGAN TERHADAP KERUGIAN AKIBAT GEMPA BUMI (STUDI PADA PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM CABANG PADANG)

JUNISEPMANDHA IDHAM, JUNISEPMANDHA IDHAM (2007) PERTANGGUNGAN TERHADAP KERUGIAN AKIBAT GEMPA BUMI (STUDI PADA PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM CABANG PADANG). Other thesis, Fakultas Hukum..

PDF (PERTANGGUNGAN TERHADAP KERUGIAN AKIBAT GEMPA BUMI (STUDI PADA PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM CABANG PADANG)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (771Kb)

Abstract

Asuransi merupakan suatu lembaga keuangan non-bank yang perkembangannya sangat pesat saat ini. Kebutuhan manusia akan sebuah keamanan atas kerugian yang ditimbulkan oleh suatu peristiwa yang tidak dapat diduga menjadi prioritas bagi sebagian masyarakat. Asuransi merupakan langkah positif untuk dapat mengurangi kerugian atas peristiwa yang tidak terduga sebelumnya. Skripsi ini membahas tentang bagaimana pertanggungan terhadap kerugian akibat gempa bumi pada PT. Asuransi Takaful Umum cabang Padang terhadap pemegang polis gempa bumi. Permasalahan yang diteliti adalatr bagaimanakah prosedur penutupan asuransi kerugian akibat gempa bumi serta bagaimana hak dan kewajiban para pihak, bagaimanakah bentuk sistim syariah yang diterapkan pada asurarsi kerugian akibat gernpa bumi, serta apa saja permasalahan yang dihadapi serta bagaimana penyeleraianya. Untuk menjawab permasalahan yang ada maka penulis melakukrur penelitian yang bersifat deskriptif dengan metode penelitian adalah yuritiis sosiologis dengan sumber data primer, skunder dan tersier sedangkan teknrk pengumpulan data yang dilakukan adalah 'yawancara dan studi dokumen. Dari hasil penelitian yang dilalcukan menunjukkan bahwa asuransi gempa bumi merupakan perluasan jaminan dari asuransi kebakaran dan untuk menjadi peserta asuransi gempa bumi nasabah terlebih dahulu menjadi peserta asuransi kebakaran. kewajiban penanggung memberikan ganti rugi sudah berlaku sejak diterimanya penawaran oleh tertanggung srta ditandatanganinya polis oleh pihak penanggung. Dengan ditandatanganinya polis dan dibayamya premi maka menimbulkan hak dan kewajiban bagi keduabelah pihak; penanggung berhak atas premi asuransi sedangkan tertanggung berhak atas ganti rugi atas kejadian yang dipertanggungkan. Sistem ekonomi syariah yang digunakan adalah sistem rnudharabah yaitu bagi hasil terhadap keuntungan yang diperoleh. Permasalahan yang sering timbul adalah terjadinya kesalah pahaman antara tertanggung dengan penanggung, namun hal tersebutdapat diselesaikan dengan jalan musyawarah, apabila hal tersebut tidak dapat di lahrkan maka ditempuh jalan kedua yaitu penyelesaian melalui lembaga arbitrase syariah, namun bila hal itu juga tidak membawakan hasil yang baik maka ditempuh jalan teraklxr melalui pengdilan agarrtaberdasarkan pasal 49 Undang-undang nomor 3 tahun 2006.

Actions (login required)

View Item