PEMBINAAN TERHADAP ANAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK TANJUNG PATI ( Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II B Tanjung Pati )

Anjelina, Willya (2008) PEMBINAAN TERHADAP ANAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK TANJUNG PATI ( Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II B Tanjung Pati ). Other thesis, Fakultas Hukum.

Preview

PDF (PEMBINAAN TERHADAP ANAK PIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK TANJUNG PATI ( Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II B Tanjung Pati )) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (371Kb) | Preview

Abstract

Pembinaan narupidana/ anak didik pemasyarakatan adalah semua usaha yang ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan akhlak dan budi pekerti para narapidana/ anak didik di LAPAS/ Rutan. Anak didik yang ditempatkan di LAPAS Anak terdiri dari anak pidan4 anak negarq dan anak sipil. Anak pidana yaitu anak yang berdasarkan putusan pengadilan menjalani pidana di LAPAS Anak paling lama sampai berumur 18 tahun, dan apabila telah mencapai umur 18 tahun tetapi belum mencapai umur 21 tahun ditempatkan di LAPAS terpisah dari yang telah mencapai umnr 2l tahun atau lebih. Anak yang dirampas kemerdekaannya berhak untuk mendapat perlakuan secara manusiawi dan penempatannya dipisahkan dari orang dewasa. Atas dasar inilah anak didik perlu dibina menjadi manusia yang baik dan berguna selama menjalani pidananya. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembinaan terhadap anak pidana di LAPAS Anak Tanjung Pati" mengetahui kendala-kendala yang dihadapi LAPAS Anak dalam melasanakan pembinaan, dan upaya penaggulangan dalam mengatasinya. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan yuridis sosiologis. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pembinaan terhadap anak pidana belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan, dikarenakan kurangnya dana, kurangnya petugas pembina dan pengamanarl kurangnya tenaga pengajar, Sumber Daya Manusia dari petugas LAPAS, pembinaan yang hanya bersifat pendidikan, serta masih kurangnya penerimaan masyarakat terhadap anak pidana yang telah bebas. Upaya penaggulangan yang telah dilalcukan yaitu melaui kerjasama dengan Pemd4 Balai Latihan Tenaga Kerj4 Departemen Agama, Departemen Sosial dan Puskesmas setempat, serta memberikan pengarahan kepada keluarga dan rnasyarakat di lingkungan tempat tinggal melalui anjangsana dan penyuluhan- peryuluhan. Disarankan kepada Pemerintah untuk menyediakan sarana dan fasilitas terutama untuk pendidikan formal dan keterampilan anak pidana memberikan kesempatan kepada petugas untuk menambah ilmunya melalui penataran dan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Departemen Hukum dan F{AM, dan melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta guna mendukung terlaksananya pembinaan terhadap anak pidana serta diharapkan kepada keluarga dan masyarakat dapat menerimanya kembali.

Actions (login required)

View Item