PORDASI dan Gairah Pacu Kuda di Sumatera Barat 1976 - 2006

Prima, Riki Arie (2008) PORDASI dan Gairah Pacu Kuda di Sumatera Barat 1976 - 2006. Other thesis, Fakultas Sastra.

Preview

PDF (PORDASI dan Gairah Pacu Kuda di Sumatera Barat 1976 - 2006) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (445Kb) | Preview

Abstract

PORDASI (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia) Sumatera Barat berdiri pada tahun 1976. Sejak itu organisasi ini berkembang terus. Perkembangan olahraga berkuda di Sumatera Barat memperlihatkan kegairahan dalam memelihara kuda, terutama untuk kuda pacu.Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan peranan serta aktifitas PORDASI Sumatera Barat dalam mengelola Olahraga Pacuan Kuda. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yaitu Heruistik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu penelitian pustaka untuk mendapatkan sumber-sumber tertulis dan arsip-arsip serta penelitian lapangan dengan melakukan obseruasi dan walvancara guna rnendapatkan sumber-simber lisan yang dibutuhkan untuk mendukung penulisan. Olahraga pacuan kuda di Sumatera Barat telah ada pada masa pemerintahan Belanda. Kemudian semenjak bergabungnya Sumatera Barat dengan PORDASI, maka olahraga pacuan kuda di Sumatera Barat berkembang dan terorganisir dengan baik, sehingga PORDASI Sumatera Barat diperhitungkan pada pacuan kuda di tingkat Nasional. Bahkan Sumatera Barat telah mampu mengadakan event tingkat nasional yang diadakan di gelanggang pacuan kuda Kandih, Sawahlunto. Kuda-kuda yang ada di Sumatera Barat mempunyai mutu yang tidak kalah dengan kuda-kuda dari PORDASI daerah lainnya yang ada di Indonesia. Hal ini terbukti dengan kemampuan untuk meraih juara umurn ditingkat nasional sefta mampu memecahkan rekor Nasional. Aktifitas PORDASI dirasakan oleh orang-orang yang berkepentingan dengan olah raga berkuda, seperti panitia penyelenggara di setiap eient pacuan, pemilik, peteiak, dan tukang kandang kuda serta masyarakat karena telah adanya aturan-aturan yang harus dijalankan sehingga terciptanya sportifitas dalam Olahraga ini. Pacuan kuda yang diadakan secara bergilir, membawa dampak ekonomi bagi daerah penyelenggara, karena selain suatu ajang promosi pariwisata, juga berdampak pada ekonomi rakyat. Secara umum masuknya PORDASI ke Sumatera Barat pada tahun 1976 membawa angin segar bagi semua pihak yang terkait dengan olahraga pacuan kuda, artinya mempunyai peranan dan berdampak positif bagi perkembangan olahraga pacuan kuda di Sumatera Barat serta perkembangannnya untuk masa depan. Amin.

Actions (login required)

View Item