Biografi Idham Rajo Bintang: Pelopor Perhotelan dan Pariwisata di Maninjau Sumatera Barat Tahun t973 - 1998

Doni, Toni Resfa (2008) Biografi Idham Rajo Bintang: Pelopor Perhotelan dan Pariwisata di Maninjau Sumatera Barat Tahun t973 - 1998. Other thesis, Fakultas Sastra.

Preview

PDF (Biografi Idham Rajo Bintang: Pelopor Perhotelan dan Pariwisata di Maninjau Sumatera Barat Tahun 1973 - 1998) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (356Kb) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul "Biografi Idham Rajo Bintang: Pelopor Perhotelan dan Pariwisata di Maninjau Sumatera Barat Tahun 1973 - 1998'. Pada dasarnya berupaya untuk mengungkapkan biografi seorang tokoh pelopor perhotelan yang bernamA Idham Rajo Bintang serta kiprahnya di dalam dunia perhotelan dan pariwisata di Maninjau Kabupaten Agam Sumatera Barat. Tumbuhnya usaha perhotelan di Maninjau merupakan salah satu hasil dari kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah Sumatera Barat untuk mengembalikan harga diri dan citra masyrakat yang terpuruk pasca perisitiwa PRRI dengan cara memanggil pengusaha-pengusaha yang sukses dirantu, salah satunya yaitu Idham Rajo Bintang seorang pengusaha yang sukses dibidang pertunjukan dan hiburan di Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dalam ilmu sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber-sumber diperoleh dari studi kepustakaan dan studi lapangan yang dilakukan dalam bentuk wawancara dengan menggunakan metode sejarah lisan. Wawancara dilakukan terhadap orang-orang yang pernah dekat dengan Idham Rajo Bintang, yang meliputi keluarg4 teman-teman dekal orang-orang yang kontra dengannya, serta wawancara langsung dengan Idham Rajo Bintang itu sendiri. Pada tahun 1998 usaha perhotelan di Maninjau mengalami masa-masa sulit karena pada tahun tersebut terjadi penurunan kuqiungan wisata ke Maninjau. Pengusaha perhotelan melak'ukan berbagai upaya agar bisa tetap berbahan. Usaha tersebut cukup berhasil sehingga usaha perhotelan tetap mampu untuk mempertahankan eksistensinya. Perkembangan Maniqiau sebagai sebuah objek wisata membawa pengaruh bahkan menciptakan perubahan terhadap dinamika kehidupan masyarakat Maninjau. Perubahan tersebut mempengaruhi sektor ekonomi dan juga terhadap sosial budaya masyarakat Maninjau. Pariwisata juga berdampak pada merosotnya moral masyarakat. Hal inilah yang dikhawatirkan oleh ninik mamak dan alim ulama. Eksistensi ninik mamak dan alim ulama sebagai tokoh panutan dalam masyarakat Maninjau masih diakui. Dalam pembangunan pariwisata mereka tidak tinggal diam. Berbagai cara yang dilakukan untuk mengatasi dampak negatif pariwisata di Maninjau seperti salah satunya dengan cara diadakannya musyawarah antata pelaku bisnis pariwisata dengan masyarakaf dan pihak pemerintah menanggapi persoalan yang muncul dari pengembangan objek wisata Danau Maninjau.

Actions (login required)

View Item