Repository Universitas Andalas

PERLINDUNGAN TERHADAP SAKSI DALAM PROSES PEMERIKSAAN KEPOLISIAN SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UU NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN (Studi di Kepolisian Daerah Sumatera Barat)

Yunika, Sonya Christi (2008) PERLINDUNGAN TERHADAP SAKSI DALAM PROSES PEMERIKSAAN KEPOLISIAN SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UU NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN (Studi di Kepolisian Daerah Sumatera Barat). Other thesis, Fakultas Hukum.

[img]
Preview
PDF (PERLINDUNGAN TERHADAP SAKSI DALAM PROSES PEMERIKSAAN KEPOLISIAN SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UU NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN (Studi di Kepolisian Daerah Sumatera Barat)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (717Kb) | Preview

Abstract

Peran saksi dalam pembuktian perkara pidana mengambil tempat yang sangat penting dalam menentukan hasil akhir dari suatu proses peradilan. Namun, dalam pelaksanaannya masih perlu diperhatikan oleh semua pihak yang terkait dengan permasalahan tersebut. Banyaknya kasus yang kandas di tengah jalan karena kurangnya peran saksi yang membantu aparat penegak hukum dalam mengungkap suatu tindak pidana sangatlah disayangkan. Sebelum lahirnya Undang-undang Nomor 13 Tahun 2006, sebenarnya telah banyak peraturan lain yang menjamin perlindungan terhadap saksi. Hanya saja peraturan-peraturan tersebut bersifat parsial dan tidak lengkap. Dari latar belakang tersebut timbul permasalahan yang hendak diteliti antara lain perlindungan hukum terhadap saksi menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, pelaksanaan perlindungan hukum terhadap saksi dalam proses pemeriksaan di Kepolisian Daerah Sumatera Barat, dan kendala-kendala dalam pelaksanaan perlindungan saksi yang dilakukan oleh polisi dalam proses pemeriksaan di Kepolisian Daerah Sumatera Barat. Dalam skripsi ini, penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif, maksudnya memberikan gambaran mengenai permasalahan yang diteliti dengan pendekatan yuridis sosiologis yang berarti bahwa penelitian yang dilakukan terhadap perilaku hukum dilihat dari segi operasionalnya. Penelitian bertujuan untuk memperoleh data primer dan data sekunder melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum dalam Undang-undang Nomor 13 tahun 2006 masih ada beberapa kekurangan yang menghambat terlaksananya perlindungan saksi yang maksimal. Pelaksanaan perlindungan hukum terhadap saksi di Kepolisian Daerah Sumatera Barat masih ditemukan terjadinya kriminalisasi saksi dalam praktiknya sebelum Undang-undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban diberlakukan khususnya dalam memberikan perlindungan hukum. Bahkan setelah berlakunya Undang-undang ini pihak Kepolisian masih belum dapat menerapkannya dalam proses perlindungan saksi karena kurangnya proses sosialisasi. selain itu, banyak hal yang menyebabkan terhambatnya pelaksanaan perlindungan terhadap saksi di Kepolisian Daerah Sumatera Barat baik dari segi pemerintah dan aparatur penegak hukum / keamanan maupun dari sisi saksi pribadi. Oleh karena itu di masa yang akan datang diharapkan agar kendala-kendala yang ditemukan dapat dieliminir dengan kerjasama antara Pemerintah, aparat penegak hukum / keamanan, dan masyarakat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 05 May 2011 04:04
Last Modified: 12 Oct 2011 03:43
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10392

Actions (login required)

View Item View Item