PERANAN PSIKIATER DALAM PROSES PERSIDANGAN PERKARA ANAK NAKAL (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Tanjung Pati)

Wati, Mila (2008) PERANAN PSIKIATER DALAM PROSES PERSIDANGAN PERKARA ANAK NAKAL (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Tanjung Pati). Other thesis, Fakultas Hukum.

Preview

PDF (PERANAN PSIKIATER DALAM PROSES PERSIDANGAN PERKARA ANAK NAKAL (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Tanjung Pati)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (400Kb) | Preview

Abstract

Seorang Anak nakal yang sedang dihadapkan dalam persidangan perlu didampingi oleh seorang Psikiater. Dalam hal untuk melihat bagaimana kondisi kejiwaan anak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan Psikiater dalam proses persidangan perkara anak nakal di Pengadilan Negeri Tanjung Pati dan manfaat dari kehadiran Psikiater dalam setiap persidangan anak nakal di pengadilan serta kapan jasa seorang Psikiater itu diperlukan pada perkara anak nakal. Metode penelitian yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah Metode Yuridis Sosiologis dengan cara mengumpulkan data primer, langsung melalui wawancara yang dilakukan di Pengadilan Negeri Tanjung Pati serta data sekunder berupa bahan hukum dan dokumen tentang kasus anak sebagai pelaku tindak pidana yang telah diputus oleh pengadilan Negeri Tanjung Pati. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa peranan Psikiater dalam proses persidangan terhadap yang melakukan tindak pidana dalam Peradilan Anak mutlak diperlukan yaitu sebagai saksi ahli dalam persidangan, mengadakan visum et revetum psikiater dalam proses persidangan perkara anak nakal, melukiskan atau menceritakan bagaimana keadaan jiwa anak atau terdakwa dalam persidangan. Manfaat dari kehadiran seorang psikiater dalam proses persidangan perkara anak nakal adalah dapat membantu hakim dalam mamberikan suatu putusan pidana. Jasa seorang psikiater diperlukan apabila terdakwa anak tersebut dianggap tidak sehat jiwanya pada waktu melakukan suatu tindak pidana. Pada Pengadilan Negeri Tanjung Pati Hakim tidak pernah meminta jasa seorang Psikiater karena hakim menganggap anak-anak nakal yang diproses pada pengadilan ini dianggap sehat jasmani dan rohaninya sehingga tidak diperlukan jasa seorang Psikiater.

Actions (login required)

View Item