PENERAPAN PIDANA TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PELANGGARAN LALU LINTAS YANG MENYEBABKAN KEMATIAN (Studi Kasus di Wilayah Pengadilan Negeri Kelas 2 B Pasaman)

Delwira, Yosy (2008) PENERAPAN PIDANA TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PELANGGARAN LALU LINTAS YANG MENYEBABKAN KEMATIAN (Studi Kasus di Wilayah Pengadilan Negeri Kelas 2 B Pasaman). Other thesis, Fakultas Hukum.

Preview

PDF (PENERAPAN PIDANA TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PELANGGARAN LALU LINTAS YANG MENYEBABKAN KEMATIAN (Studi Kasus di Wilayah Pengadilan Negeri Kelas 2 B Pasaman)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (447Kb) | Preview

Abstract

Pelanggaran lalu lintas merupakan salah satu persoalan besar yang dihadapi oleh pemerintah saat ini, mengigat berdasarkan data yang ada dalam satu hari minimal memakan korban jiwa 45 orang. Salah satu akibat pelanggaran lalu lintas adalah kecelakaan. Menurut hukum positif Indonesia kecelakaan bisa dikenakan pasal 359 yaitu kealpaan yang menyebabkan matinya orang lain. Yang menjadi persoalan adalah apabila yang menjadi pelaku pelanggaran tersebut anak yang masih sekolah dan belum mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM). Proses hukum yang dijalani berbeda dengan proses hukum orang dewasa. Anak yang masih sekolah sebagai pelaku pelanggaran lalu lintas yang meayebabkan kematian juga harus melewati pidana yang seharusnya. Untuk itu penulis tertarik meneliti bagaimana penerapan pidana terhadap anak sebagai pelaku pelanggaran lalu lintas karena ini bukanlah kemauan dari si anak dengan kata lain sebagai musibah.

Actions (login required)

View Item