Syahir, Adhe Mabrur (2008) Faktor Penyebab Anak menjadi Korban Penganiayaan Dalam Keluarga di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Kelas IA Padang. Other thesis, Fakultas Hukum.
|
PDF (Faktor Penyebab Anak menjadi Korban Penganiayaan Dalam Keluarga di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Kelas IA Padang)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (626Kb) | Preview |
Abstract
Dengan keterpurukan nilai-nilai sosial ditengah-tengah masyarakat membawa pengaruh terhadap banyaknya anak sebagai korban penganiayaan di dalam keluarga. Upaya pencegahan kekerasan terhadap anak dapat dilaksanakan dari dua sisi, masyarakat dan pemerintah. Pemerintah sangat diharapkan memiliki komitmen dasar nasional yang sungguh-sungguh untuk anak. Aksi selanjutnya yang patut diambil yaitu memasukkan langkah pencegahan kekerasan terhadap anak secara komprehensif ke dalam sistem peradilan. Dengan hadirnya Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 Perlindungan Anak yang dirasa memenuhi kebutuhan untuk menyelesaikan perkara yang menyangkut masalah anak. Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah banyak teori yg berusaha menjelaskan tentang bagaimana kekerasan selalu terjadi, salah satu diantaranya teori yang berhubungan dengan stress dalam keluarga (family stress). Adapun akibat yang ditimbulkan perbuatan penganiayaan merupakan salah satu bentuk kekerasan fisik. Hal ini dikarenakan penganiayaan menimbulkan akibat merusak atau mengakibatkan rasa sakit, luka dan cacat bahkan mungkin kematian. Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan terjadinya kekerasan terhadap anak (fisik, psikis, seksual). Kekerasan tersebut membawa dampak yang permanen dan berjangka panjang. Oleh sebab itu, penanggulangan terhadap derita korban kekerasan tersebut baik pemerintah, masyarakat, ataupun pelaku tidak menempatkan masalah kekerasan terhadap anak sebagai persoalan domestik (rumah tangga). Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan digunakan pendekatan masalah yang bersifat sosiologis normatife yaitu penelitian yang dilaksanakan di lapangan untuk memperoleh data yang memuaskan dan akurat (diperlukan), sehingga dapat menjawab permasalahan yang dihadapi dengan menggunakan alat pengumpul data berupa wawancara. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah studi dokumen dan wawancara. Dari hasil penelitian terhadap kasus dilakukan oleh terdakwa H. Daruin Rajo Sumpono terhadap anak tirinya yang telah divonis 4 tahun penjara Dengan dikeluarkannya putusan tersebut oleh Pengadilan Negeri Padang terhadap terdakwa meninggalkan trauma yang hebat terhadap keadaan mental saksi korban yakni Nike Mela serta mengakibatkan cacat pada anggota tubuh saksi korban. Bahwa penganiayaan atau kekerasan itu maupun perlakuan salah pada anak, akan mengakibatkan dampak yang merugikan pelaku ataupun pihak keluarga sendiri baik dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya pada aparat hukum. Pelayanan anak korban kejahatan adalah suatu kegiatan pengembangan hak asasi manusia. Oleh sebab itu, harus diusahakan agar pengadaan dan pelaksanaan pelayanan anak korban kejahatan ini menjadi suatu Gerakan Nasional berdasarkan Undang-undang 1945 dalam rangka pengembangan kebenaran, keadilan dan kesejahteraan sebagai pengamalan Pancasila.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | Haryoshi Utami |
Date Deposited: | 13 May 2011 08:31 |
Last Modified: | 11 Oct 2011 04:17 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10513 |
Actions (login required)
View Item |