PRIMITIVENESS OF THE CARIBBEAN AS AN ORIENTALISM DISCOURSE : A POST-COLONIAL STUDY ON DANIEL DEFOE'S ROBINSON CRUSOE

Meldam, Afri (2008) PRIMITIVENESS OF THE CARIBBEAN AS AN ORIENTALISM DISCOURSE : A POST-COLONIAL STUDY ON DANIEL DEFOE'S ROBINSON CRUSOE. Other thesis, Fakultas Sastra.

Preview

PDF (PRIMITIVENESS OF THE CARIBBEAN AS AN ORIENTALISM DISCOURSE : A POST-COLONIAL STUDY ON DANIEL DEFOE'S ROBINSON CRUSOE) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (493Kb) | Preview

Abstract

Dalam skripsi berjudul Primitiveness of the Caribbean as an Orientalism Discourse : Post Colonial Study on Daniel Defoe's Robinson Crusoe ini, penulis menggunakan gagasan Orientalisme Edward Said untuk menganalisa novel Robinson Crusoe yang ditulis oleh Daniel Defoe, seorang pengarang Inggris kenamaan, pada tahun 1719. Penulis akan mengaitkan sejarah Eropa pasca Renaissans yang menjadi latar waktu kisah petualangan ini dan latar belakang hidup pengarang dengan analisa wacana Orientalisme. Oposisi biner yang ditampilkan antara tokoh utama dan penduduk asli kepulauan Karibia akan menjadi poin penting untuk memperlihatkan wacana bias tentang bangsa Timur. Penulis menggunakan metode penelitian pustaka untuk mengumpulkan data dan metode kualitatif untuk menganalisis data, sehingga agenda Orientalisme yang terdapat dalam novel Robinson Crusoe dapat disingkap. Teori Orientalisme yang digagas oleh Edwar Said (yang merupakan elaborasi dari konsep wacana Michael Foucault) dipakai sebagai fokus kajian. Wacana, menurut Foucault adalah serangkaian ide-ide atau pemikiran yang darinya dunia dapat diketahui. Wacana diciptakan oleh mereka yang mempunyai kekuasaan (power) dengan tujuan dan maksud-maksud tertentu.

Actions (login required)

View Item