Repository Universitas Andalas

STUDI PERILAKU HIDROLISIS PADA MODEL BENDUNG GERGAJI (LABYRINTH WEIR) DAN BENDUNG LURUS SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENGGERUSAN SETEMPAT (LOCAL SCOURING)

Hasahatan, Anas (2008) STUDI PERILAKU HIDROLISIS PADA MODEL BENDUNG GERGAJI (LABYRINTH WEIR) DAN BENDUNG LURUS SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENGGERUSAN SETEMPAT (LOCAL SCOURING). Other thesis, Fakultas Teknik.

[img]
Preview
PDF (STUDI PERILAKU HIDROLISIS PADA MODEL BENDUNG GERGAJI (LABYRINTH WEIR) DAN BENDUNG LURUS SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENGGERUSAN SETEMPAT (LOCAL SCOURING)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (686Kb) | Preview

Abstract

Sebagian besar kerusakan bendung di Indonesia disebabkan oleh penggerusan setempat (Local Scouring) di hilir bendung yang nantinya akan membahayakan keamanan struktur bendung. Penggerusan ini disebabkan oleh energi spesffik aliran yang besar dan tinggi terjunan air limpahan, sehingga menimbulkan ketidak seimbangan kecepatan aliran dan turbulensi. Usaha untuk mengatasinya adalah mendesain konstruksi bendung yang dapat mengurangi energi akibat perubahan tiba-tiba elevasi air. Penelitian ini merupakan pengujian dua model bendung, yaitu bendung gergaji dan bendung lurus sebagai pembanding. Penelitian ini dilakukan pada saluran terbuka berbentuk segiempat dengan lebar 7.4m yang dilengkapi dengan satu pompa air. Pada penelitian ini Debit aliran yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 variasi yaitu Q1 = 3.838735 l/s, Q2 = 4.930061 l/s, Q3 = 5.5381 l/s, Q4 = 6.189046 l/s dan Q5 = 6.883863 l/s. Data yang diambil pada uji model bendung ini adalah profil aliran dan pengaruh tiap model bendung terhadap gerusan di hilir bendung (Local Scouring). Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa bendung gergaji memiliki keunggulan dibandingkan dengan bendung lurus. Debit yang dilimpaskan oleh bendung gergaji lebih besar daripada bendung lurus, karena bendung gergaji memilik mercu pelimpas yang lebih panjang daripada bendung lurus, sehingga berpengaruh kepada ketinggian muka air di hulu. Dengan debit 3.838735 l/s ketinggian muka air hulu pada bendung gergaii Hd = 0.028 m sedangkan pada bendung lurus Hd = 0.062 m. Bendung gergaji juga dapat meredam energi dengan cara membenturkan air ke sela-sela gigi. Pada debit yang besarpun bendung gergaji juga dapat meredam energi dengan cara membenturkan air dengan massa air. Dengan debit 3.838735 l/s kehilangan energi yang terjadi pada bendung gergaji adalah delta E = 0.0015, sedangkan pada bendung lurus delta E = 0.0038. Penggerusan yang terjadi pada bendung gergaji lebih kecil dibandingkan dengan bendung lurus, hal ini dapat dilihat dengan debit 3.838735 l/s penggerusan terdalam pada bendung gergaji adalah ds = 0.011 m, sedangkan pada bendung lurus ds = 0.063 m.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 18 Apr 2011 05:45
Last Modified: 05 Oct 2011 02:33
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/11408

Actions (login required)

View Item View Item