Repository Universitas Andalas

Analisis vegetasi pada habitat Kantong Semar (Nepenthes reinwardtiana Miq.) di Paninjauan, Kabupaten Solok

Syamswisna, Syamswisna (2008) Analisis vegetasi pada habitat Kantong Semar (Nepenthes reinwardtiana Miq.) di Paninjauan, Kabupaten Solok. Masters thesis, Program Pascasarjana.

[img]
Preview
PDF (Analisis vegetasi pada habitat Kantong Semar (Nepenthes reinwardtiana Miq.) di Paninjauan, Kabupaten Solok) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (841Kb) | Preview

Abstract

Kantong Semar (Nepenthes) dikenal sebagai tanaman hias yang memiliki daya tarik tersendiri karena keunikan kantongnya dan bernilai ekonomi tinggi. Di dunia telah ditemukan sebanyak 82 jenis yang 64 jenis diantaranya ditemukan di Indonesia. Borneo (Kalimantan, serawak, sabah, dan Brunai) merupakan pusat penyebaran Nepenthes di dunia karena ditemukan sebanyak 32 jenis. Selanjutnya di Sumatera ditemukan sebanyak 29 jenis sedang di Sumatera Barat ditemukan sebanyak 18 jenis yang salah satu jenisnya adalah Nepenthes reinwardtiana. Habitat alami dari jenis Nepenthes di Sumatera setrap tahunnya semakin terancam, baik oleh pembalakan liar, kebakaran hutan maupun konversi lahan hutan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya dan Peraturan Pemerintah Nomor 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar, Nepenthes termasuk tumbuhan yang dilindungi. Salah satu jenis yang ditemui di daerah Paninjauan solok adalah N. reinwardtiana. Khusus N. reinwardtiana menurut informasi dari masyarakat setempat selain digunakan sebagai tanaman hias juga dapat dimanfaatkan untuk obat panas dalam anak-anak dan anak-anak yang ngompol, pembungkus makanan serta pelepas dahaga dengan meminum air yang tedapat dalam kantong yang masih tertutup. Begitu banyaknya potensi dari Nepenthes untuk dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga populasinya terus menurun. Di samping itu tidak adanya upaya pembudidayaan dari tumbuhan ini menyebabkan keberadaan tumbuhan ini cukup terancam. Akibat pembukaan lahan pertanian dan pendirian pabrik bata serta sisa-sisa penggalian tanah di sepanjang perbukitan yang juga merupakan habitat dari tumbuhan ini. Hal ini tentu akan mempengaruhi keberadaan dan kelestariannya, apabila tidak diikuti upaya untuk perlindungan dan pembudidayaannya. Studi tentang Nepenthes sudah banyak dilakukan namun studi ekologinya masih sangat sedikit dilakukan. Untuk itu perlu dilakukan studi ekologi sebagai salah satu upaya konservasi terhadap tumbuhan tersebut. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret 2009 sampai Mei 2009 di Kenagarian Paninjauan, 0' 41'14" LS dan 100' 39'29" BT Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok pada ketinggian 700 m dpl. Kemudian dilanjutkan di Herbarium ANDA Universitas Andalas padang. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode purposive sampling. Untuk menentukan lokasi penelitian dilakukan observasi ke lapangan. Kemudian pada lokasi tersebut dibuat transek pengamatan berukuran 50 x 5 m berjumlah 4 buah sehingga luas total area pengamatan yaitu 1000 m^2 atau 0,1 ha. Jarak antar transek adalah 5 meter dengan arah menuju punggung bukit. pada setiap transek dibuat subplot sebanyak 10 petak dengan ukuran 5 x 5 meter. Pada setiap petak pengamatan dicatat semua jenis tumbuhan, baik tingkat vegetasi dasar, sapmling maupun pohon. Demikian pula dicatat jumlah Nepenthes reinwardtiana yang ditmukan pada setiap petak pengamatan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > QK Botany
Unit atau Lembaga: Paca Sarjana > Strata 2 > Biologi
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 19 Apr 2011 08:43
Last Modified: 11 Oct 2011 04:27
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/11702

Actions (login required)

View Item View Item