Repository Universitas Andalas

STUDI HABITAT Nepenthes ampullaria Jack DI KAWASAN TAMAN WISATA ALAM LEMBAH HARAU

Hanafiah, Lely (2008) STUDI HABITAT Nepenthes ampullaria Jack DI KAWASAN TAMAN WISATA ALAM LEMBAH HARAU. Masters thesis, Program Pascasarjana.

[img]
Preview
PDF (STUDI HABITAT Nepenthes ampullaria Jack DI KAWASAN TAMAN WISATA ALAM LEMBAH HARAU) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (654Kb) | Preview

Abstract

Penelitian tentang Studi Habitat Nepenthes ampullaria Jack Di Kawasan Taman Wisata Alam Lembah Harau. Ditinjau Dari Segi Kondisi Habitat dari N Ampullaria untuk mengetahui struktur, komposisi jenis-jenis tumbuhan yang hidup disekitarnya dan penampilan morfologi di daerah terbuka dengan daerah ternaung telah dilahirkan dari bulan Desember 2007 sampai Februari 2003. Tumbuban N. Ampullaria dikenal dengan nama kantong semar, tersebar luas mulai dari Australia, Asia tenggara, hidup di tempat terbuka atau agak terlindung pada habitat miskin hara, mempunyai kelembaban tinggi dan ketinggian mencapai 1100 m dpl. Pemanfaatan seperti obat mata, sakit perut tempat pembuatan makanan. Ancaman ekologis terhadap habitat jenis ini adalah pemanfaatan yang berlebihan dari tumbuhan yang hidup secara alamiah pembukaan lahan pertanian, perkebunan, perluasan wilayah wisata di Kawasan Taman Wisata Alam Lembah Harau. Penelitian dilakukan secara deskriptif menggunakan metode "Purposive sampling" dengan cara sensus disekitar N. Ampullaria di daerah ternaung dan terbuka pada altitut 450 m dpl. Di daerah ternaung ukuran 20 x 50 m dibuat plot 1.2 x 2 m (10 plot untuk tumbuhan herba. 2. 10 x 10 m (10 plot) untuk pohon. Pembuatan plot tersebut meletakkan N. Ampullaria sebagpi pusatnya, semua tumbuhan dicatat nama jenis, mengukur tinggi dan diameter batang (DBH). Plot yang ditempati N. Ampullaria (10 x 10 m) dibuat sub plot 2 x 2 m (25 plot di daerah ternaung dan terbuka, semua jenis tumbuhan yang ada dicatat dan dihitung jumlahnya masing-masing. Hasil penelitian menunjukkan komposisi anakan pohon di daerah ternaung dijumpai sebanyak 13 famili, 18 jenis dan 77 individu. Komposisi anakan pohon di daerah terbuka ditemukan sebanyak 10 famili, 13 jenis dan 23 individu. Selanjutnya komposisi pohon daerah ternaung ditemukan sebanyak 9 famili, 13 jenis dan 29 individu. Pada habitat yang ternaung tumbuhan Poikilospermum sp. (10,70) mempunyai Nilai Penting yang tertinggi pada tingkatan anakan pohon Artocarpus elasticus (38,6)%, dan cartanopsis sp. (35,94%) mempunyai Nilai Penting tertinggi pada tingkat pohon yang hidup di sekitar habitat N. ampularia Pada habitat yang terbuka tidak ditemukan jenis pohon dan anakan pohon, yang mempunyai Nilai penting tertinggi adalah Psychotria sp. (18,18%) dan terendah dijumpai pada jenis Eugenia longiflora (1,38%). Jenis tumbuhan yang terdapat pada daerah tetbuka dan ternaung menunjukkan hutan tersebut termasuk kategori hutan primer. Pengamatan secara morfologi menunjukkan bahwa panjang daun dan panjang kantong dari N. ampularia lebih panjang pada areal ternaung.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > QK Botany
Unit atau Lembaga: Paca Sarjana > Strata 2 > Biologi
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 19 Apr 2011 08:41
Last Modified: 04 Oct 2011 03:47
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/11731

Actions (login required)

View Item View Item