ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Virza, Al (2008) ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Other thesis, Fakultas Teknik.

Preview

PDF (ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (453Kb) | Preview

Abstract

Capital Asset Pricing Model (CAPM didasarkan pada teori portofolio yang dikemukakan oleh Marchowicz yang menyatakan bahwa CAPM merupakan sebuah model yang menggambarkan hubungan antara resiko dan expert return yang digunakan dalam penilaian aset berisiko pada kondisi pasar yang seimbang. Selain itu juga CAPM adalah suatu model penetapan harga aktiva dimana tingkat pengembalian dari aktiva atau surat berharga tersebut adalah sebesar tingkat bunga bebas resiko ditambah dengan faktor penyesuaian sebesar risk premium dikalikan dengan resiko sistematik aktiva tersebut. Koefisien beta adalah parameter utama dalam formula CAPM, dengan mengukur variance asset dengan statistik yang tidak dapat dihilangkan dengan cara diversifikasi portofolio untuk mengurangi asset. Nilai beta ini digunakan untuk melihat resiko pada investasi saham. Resiko adalah kemungkinan terjadinya perbedaan antara return yang sesungguhnya dengan return yang diharapkan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa yang memiliki nilai CAPM tertinggi adalah Asia Natural Resourcss Tbk yaitu sebesar 0,098 atau 9.8 % dengan tingkat resiko CAPM sebesar 5,9378. Nilai tersebut merupakan tingkat resiko terbesar pada semua perusahaan yang ada dan nilai keuntungan CAPM terendah dimiliki oleh Centex Tbk yaitu sebesar 0,07453 atau 7,4 % dengan tingkat resiko CAPM sebesar -1,7914. Hal ini merupakan tingkat resiko terkecil pada semua perusahaan yang diteliti.

Actions (login required)

View Item