Analisis Pengaruh Konfigurasi Tulangan Lentur dan Geser terhadap Perilaku Keruntuhan Balok Tinggi dan Balok Lentur

Muslim, Rizki (2008) Analisis Pengaruh Konfigurasi Tulangan Lentur dan Geser terhadap Perilaku Keruntuhan Balok Tinggi dan Balok Lentur. Other thesis, Fakultas Teknik.

Preview

PDF (Analisis Pengaruh Konfigurasi Tulangan Lentur dan Geser terhadap Perilaku Keruntuhan Balok Tinggi dan Balok Lentur) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (591Kb) | Preview

Abstract

Konstruksi beton bertulang merupakan konstruksi yang; banyak digunakan oleh masyarakat untuk pembangunan perumahan, gedung serta bangunan-bangunan yang lainnya. Salah satu komponen utama dari struktur bangunan adalah balok. Tidak bisa dipungkiri bahwa balok juga merupakan komponen struktur yang dapat rusak atau runtuh akibat kelebihan beban yang bekerja. Keruntuhan dari balok didasarkan pada tiga cara yaitu keruntuhan tarik, tekan dan seimbang. Untuk menghindari keruntuhan yang tedadi pada balok, banyak hal yang bisa dilakukan, antara lain adalah dengan pemberian pengekang seperti tulangan ikat (sengkang) dan pemberian tulangan longitudinal. Oleh karena itu, penganalisaan tentang pengaruh pemakaian pengekang (sengkang) dan tulangan longitudinal pada balok perlu dilakukan. Pada skripsi ini dilakukan analisis stnrktur balok beton bertulang dengan memvariasikan tulangan lentur dan gesel terhadap perilaku keruntuhan balok tinggi dan balok lentur. Variabel yang digunakan adalah jumlah dan diameter tulangan, jenis sengkang, tinggi penampang balok. Analisis dilakukan dengan metode elemen hingga nonlinier (ATENA) dan metode analisa penampang. Sebagai validasi dari analisis ini, dilakukan dengan perhitungan secara manual berdasarkan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Bertulang Untuk Bangunan Gedung (SNI 03 -2847 -2002). Hasil analisis dengan ATENA menunjukkan bahwa kontribusi sengkang dua kaki dan sengkang tiga kaki sangat berpengaruh terhadap balok tinggi, dimana riwayat defonnasi terjadi lebih lama seiring penambahan treban. Sedangkan pada balok lentur, pemvariasian sengkang tidak memberikan kontribusi yang berarti pada balok. Yang memberikan pengaruh terhadap balok lentur adalatr tulangan longitudinal. Selain itu, hasil validasi menunjukan nilai yang mendekati hasil analisis pada program ATENA. Artinya analisis yang dilalcukan dapat dikatakan benar.

Actions (login required)

View Item