Partono, Partono (2008) Efektivitas Penyelesaian Sengketa Pertanahan Melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Kabupaten Pasaman Barat. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Andalas.
|
PDF (Efektivitas Penyelesaian Sengketa Pertanahan Melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Kabupaten Pasaman Barat)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (599Kb) | Preview |
Abstract
Latar belakang penulis tertarik untuk menulis tesis ini sebagai sebuah karya ilmiah adalah adanya penumpukan tunggakan perkara di Mahkamah Agung RI yang mencapai 15.000 perkara dan dari jumlah tersebut perkara yang obyeknya tanah adalah menempati peringkat teratas sehingga Ketua Mahkamah Agung RI dalam suatu kesempatan pertemuan dengan deputi Bidang Penyelesaian Sengketa, Konflik dan Perkara pada BPN telah mengemukakan tentang pemberdayaan alternatif penyelesaian sengketa. Berdasarkan Undang Undang No. 30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Perkara telah memberikan peluang dalam penyelesaian perkara perdata tidak lagi hanya dapat diselesaikan melalui Hukum Acara Perdata di Pengadilan yang dalam kenyataan membutuhkan biaya, waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Peraturan Menteri Agrarial Kepala BPN no. I tahun 1999 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Pertanahan juga telah memberikan payung hukum untuk dilaksanakan Mediasi di Badan Pertanahan Nasional dalam penyelesaian sengketa pertanahan. Namun dalam kenyataannya meskipun telah di berikan alternatif penyelesaian sengketa diluar pengadilan akan tetapi ujung-ujungnya pihak-pihak yang bersengketa masih juga mengajukan gugatan ke pengadilan. Berdasarkan latar belakang tersebut Penulis mengemukakan tiga masalah yaitu (1) Faktor - faktor apa saja penyebab timbulnya sengketa pertanahan di Kabupaten Pasaman Barat? (2). Bagaimana model Penyelesaian Sengketa Pertanahan di Kabupaten Pasaman Barat dilaksanakan? (3).Bagaimana Efektivitas Penyelesaian Sengketa Pertanahan melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Kabupaten Pasaman Barat? Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor - faktor apa saja penyebab timbulnya sengketa pertanahan di Kabupaten Pasaman Barat, setelah diketahui tentang penyebab sengketa maka akan di tempuh cara penyelesaiannya yaitu apakah melalui Non Litigasi (diluar pengadilan) atau melalui litigasi (berperkara di Pengadilan) dari pilihan penyelesaian sengketa diluar pengadilan tersebut akan terlihat apakah cukup efektif memberi kepastian hukum kepada pihak-pihak yng bersengketa. Jenis Penelitian hukum ini adalah penelitian hukum empiris atau socio legal research. Sedangkan dalam kerangka teoritis memuat teori-teori tentang tujuan hukum dan penegakan hukum. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa Penyelesaian sengketa Pertanahan melalui Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten Pasaman Barat adalah tidak efektif, Adapun penyebabnya adalah hasil kesepakatan oleh kedua pihak yang bersengketa tidak mempunyai kepastian hukum artinya dilaksanakan atau tidak isi kesepakatan tergantung pihak-pihak itu sendiri dan tidak mempunyai kekuatan memaksa seperti putusan pengadilan, juga faktor pengetahuan masyarakat tentang hukum peralihan hak atas tanah masih rendah serta budaya hukum masyakarat yang masih suka mencari penyelesaian sengketa pertanahan tidak melalui cara-cara sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Paca Sarjana > Strata 2 > Hukum |
Depositing User: | masanori sari ariningsih |
Date Deposited: | 13 May 2011 07:58 |
Last Modified: | 10 Oct 2011 03:18 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/13294 |
Actions (login required)
View Item |