Faktor-faktor Kinerja yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan di Ruang IRNA E Paviliun Embun Pagi RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2010

Centisari, Novira (2008) Faktor-faktor Kinerja yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan di Ruang IRNA E Paviliun Embun Pagi RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2010. Other thesis, Fakultas Kedokteran.

Preview

PDF (Faktor-faktor Kinerja yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan di Ruang IRNA E Paviliun Embun Pagi RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2010) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (641Kb) | Preview

Abstract

Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang terlibat langsung dalam pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan keperawatan. Semakin kritisnya masyarakat terhadap pelayanan keperawatan untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas maka perlu ditetapkan standar kinerja guna di jadikan tolak ukur dalam menilai tindakan apa yang telah dilakukan perawat. penelitian ini bertujuan unfuk mengetahui faktor-faktor kinerja yang berhubungan dengan pelaks anaan asuhan keperawatan di ruang Irna E RSUP DR M Djamil padang. Desain penelitian ini menggunakan study korelasi dengan pendekata n cross sectionql study dimana populasi dan sampelnya adalah seluruh perawat pelaksana yang bertugas di Irna E RSUP Dr M Djamil padang yang berjumlah 40 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 Maret-7 April 2010. pengolahan dan analisa data secara univariat dan bivariat untuk mangetahui faktor-falctor yang berhubungan dengan pelaksanaan asuhan keperawatan dilakukan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan 29 orang (73%) mempunyai pengalaman kerja yang tinggi, 35 orang (88%) memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi, 28 orang (70%) menyatakan sumber jarang tersedia. 23 orang (58%) menyatakan kepernimpinan di Irna E baik, 20 orang (50%) menyatakan imbalan tidak sesuai, 29 wang (73%) menyatakan struktur organisasi baik, 25 orang (63%) menyatakan desain pekerjaan bailq 2l orang (53%), mernpunyai persepsi yang kurang baik, 28 orang (70%) mempunyai sikap positi{ 28 orang (70%) menyatakan kemampuan belqiar perawat tinggi, 20 orang (50%) mempunyai motivasi kerja yang tinggi serta 26 orung (65%) melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar. Hasil uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi kerja dengan pelaksanaan asuhan keperawatan dangan nilai (p=0,003). perlu meningkatkan motivasi kerja perawat pelaksana dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

Actions (login required)

View Item