Repository Universitas Andalas

ANALISA PERBANDINGAN KEUNTUNGAN USAHATANI MELON (Cucumis melo L.) ANTARA VARIETAS ACTION 434 DENGAN VARIETAS SONYA PADA KELOMPOK TANI LAKUAK SUBUR AGRI (LASAG) DI NAGARI KAMBANG KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Rahmasari, Ditha (2008) ANALISA PERBANDINGAN KEUNTUNGAN USAHATANI MELON (Cucumis melo L.) ANTARA VARIETAS ACTION 434 DENGAN VARIETAS SONYA PADA KELOMPOK TANI LAKUAK SUBUR AGRI (LASAG) DI NAGARI KAMBANG KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN. Other thesis, FAKULTAS PERTANIAN.

[img]
Preview
PDF (ANALISA PERBANDINGAN KEUNTUNGAN USAHATANI MELON (Cucumis melo L.) ANTARA VARIETAS ACTION 434 DENGAN VARIETAS SONYA PADA KELOMPOK TANI LAKUAK SUBUR AGRI (LASAG) DI NAGARI KAMBANG KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (716Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2009, bertujuan untuk membandingkan teknik budidaya yang dilalcukan dalam usahatani melon arttara varietas Action 434 dengan varietas Sonya dan membandingkan tingkat keuntungan antara kedua varrietas tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Petani responden diperoleh secara sensus dengan jumlah responden sebanyak 11 orang. Data-datayang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dan data sekunder diperoleh melalui instansi, studi kepustakaan, dan internet. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan teknik budidaya yang dilakukan Kelompok Tani Lakuak Subur Agri (LASAG) dalam pemakaian benih dan pestisida antara varietas Action 434 dengan varietas Sonya. Pemakaian benih varietas Sonya lebih banyak dibandingkan varietas Action 434 karena banyaknya penyisipan benih pada varietas Sonya. Pemberian pestisida pada melon varietas Sonya 2 kali lebih banyak dibandingkan varietas Action 434 sehingga mengakibatkan pemakaian tenaga kerja dalam pemberian pestisida pada varietas Sonya juga lebih banyak. Petani responden tidak melalcukan pembenihan, penyerbukan, dan pergiliran tanam. Ini menyebabkan produktivitas melon pada kelompok tani ini belum optimal, yaitu 24,24 ton/ha untuk varietas Action 434 dan 17,55 ton/ha untuk varietas Sonya. Menurut Setiadi dan Parimin (2001), produktivitas melon varietas Action 434 mencapai 30 - 40 ton/ha. Sedangkan untuk produktivitas melon varietas Sonya, diterangkan dalam Keputusan Menteri Pertanian No. 26/Kpts/SR.120/1/2007 tentang Pelepasan Melon Hibrida Sonya Sebagai Varietas Unggul, adalah sebesar + 34,7 ton/ha. Analisa kuantitatif yang dilakukan menunjukkan bahwa keuntungan petani responden dalam mengusahakan melon varietas Action 434 adalah Rp 45.7l0.090,51/Ha/MT dan Rp 42.954.011,521Ha/MT untuk varietas Sonya. Dari hasil uji statistik yang dilalcukan tidak terdapat perbedaan nyata keuntungan usahatani melon arfiara varietas Action 434 dengan varietas Sonya. Namun, disarankan kepada petani untuk mengusahakan melon varietas Action 434 sala karena pemeliharaan tanaman lebih mudah dan permintaan pasar (pedagang pengumpul) terhadap melon varietas ini juga lebih besar.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: SSi Resta Yanda
Date Deposited: 12 Jul 2011 07:29
Last Modified: 10 Oct 2011 03:43
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/14872

Actions (login required)

View Item View Item