Febriyeni, Febriyeni (2008) Pengaruh Asap Rokok Terhadap Kadar Hormon Estradiol dan Progesteron Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Betina. Other thesis, Pascasarjana.
|
PDF (Pengaruh Asap Rokok Terhadap Kadar Hormon Estradiol dan Progesteron Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Betina)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (608Kb) | Preview |
Abstract
Asap rokok sangat banyak mengandung campuran racun yang kompleks. Beberapa dari racun tersebut adalah radikal bebas, karbonmonoksida, tar, nikotin yang mempengaruhi sel-sel saraf di otak. Sel-sel saraf ini dapat mempengaruhi sekresi hormone Estradiol dan Progesteron. Bersamaan honnone FSFI mernicu pematangan folikel sampai perkembangan menjadi folikel de Graff dan terjadi pula peningkatan sintesis estrogen, namun estrogen yang dikeluarkan menurun sementara estrogen yang tinggi ini dibutuhkan untuk merangsang pengeluran LH, LH inilah yang menyebabkan terjadinya ovulasi. Begitu juga Hormon progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dibawah pengaruh hormon LH yang dikeluarkan oleh hipofise anterior dan mempunyai pengaruh terhadap endometrium. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh asap rokok terhadap kadar hormone Estradiol dan Progesteron. Penelitian ini adaiah eksperimental laboratoris dengan desain post test only control group design. Variabel yang di periksa adalah kadar Estradiol dan Progesteron. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih betina (Rattus Norvegicus) yang terdiri dali 4 kelompok, yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan berdasarkan perbedaan pemberian asap rokok dengan dosis 1,2 dmt 3 batang sehari yang diberikan tiap hari dan waktu yang sama selana 20 hari. Kemudian hasilnya di analisis dengan menggunakan metode One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Multiple Comparisons jenis Bonferroni. Dari hasil penelitian diketahui kadar hormon Estradiol tikus putih mengalami penurunan. Rata-rata kadar hormon Estradiol mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kontrol (l733pgldl). Tetapi penurunan kadar hormon Estradiol tidak sebanding dengan jumlah batang rokok yang diberikan selama 20 hari. Hal ini terlihat pada pemaparan dengan 3 batang rokok sehari, kadar hormon Estradiol tidak begitu besar mengalami penurunan (861pg/dl) jika dibandingkan dengan pemaparan 1 batang rokok (893pg/dl) dan pemaparan 2 batang rokok
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Unit atau Lembaga: | UNSPECIFIED |
Depositing User: | girl 123 456 |
Date Deposited: | 01 Jul 2011 23:35 |
Last Modified: | 04 Oct 2011 04:32 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/15190 |
Actions (login required)
View Item |