Pengaruh Perkembangan Kota Terhadap Pola Pemukinan Penduduk di Kotamadya Padang

Budiono, Agus and Abbas, Ardi and Rudito, Bambang and Pramono, Wahyu (2008) Pengaruh Perkembangan Kota Terhadap Pola Pemukinan Penduduk di Kotamadya Padang. Project Report. Universitas Andalas. (Unpublished)

Preview

PDF (Pengaruh Perkembangan Kota Terhadap Pola Pemukinan Penduduk di Kotamadya Padang) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (386Kb) | Preview

Abstract

Laju pertumbuhan penduduk kota Padang sebesar 2,76. Angka pertumbuhan tersebut cukup besar bila dibandingkan dengan angka pertumbuhan penduduk secara nasional yaitu 2,35. Saat ini tingkat kepadatan penduduk menjadi sebesar 751,46 per km. Tingginya laju pertumbuhan penduduk kota serta laju pertumbuhan kota dari tahun ke tahun yang meningkat akan memberikan persoalan pada pola pemukiman penduduk. Atas dasar latar belakang tersebut maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sejauh mana laju pertumbuhan kota akan mempengaruhi pola pemukiman penduduk di kotamadya Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan dan mendeskripsikan pemukiman kumuh atau liar yang ada di kotamadya Padang, mendeskripsikan dan menganalisis pola pemukiman penduduk dan perubahan segregasi hunian di kotamadya Padang, menganalisa pengaruh perkembangan kota terhadap pola pemukiman penduduk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi dan wawancara. Untuk memperoleh data primer dilakukan melalui observasi dan wawancara, sedangkan untuk data sekunder dilakukan pencatatan terhadap data-data yang dikumpulkan oleh dinas-dinas pemerintah (BPS, perencanaan kota). Dewasa ini telah terjadi pergeseran segregasi dari semula berdasarkan suku bangsa dan etnis ke arah berdasarkan ekonomi. Pergeseran pola segregasi sangat berkorelasi dengan perkembangan struktur fisik kota. Disamping itu pergeseran dari suatu pola segregasi ke pola segregasi berdasarkan ekonomi mempunyai konsekuensi logis terpuruknya golongan ekonomi lemah ke daerah pinggiran atau tetap bertahan karena pertimbangan pekerjaan. Golongan terakhir ini biasanya akan menimbulkan lingkungan pemukiman yang lazim disebut sebagai daerah dengan lingkungan kumuh (pemukiman kumuh). Sebagai kota menengah, pertumbuhan dan perkembangan kota Padang disamping disebabkan oleh pergeseran pola segregasi juga disebabkan oleh perkembangan dan pertumbuhan struktur fisik kota, pe�rtumbuhan jumlah penduduk baik secara natural maupun sosial dan peran perencanaan induk kota (master plan) serta kebijaksanaan pemerintahan kota. Faktor-faktor tersebut pada gilirannya akan juga menentukan pola pemukiman penduduk. Berdasarkan pada pengaruh faktor-faktor tersebut pola pemukinan penduduk kota Padang dapat diklasifikasikan menjadi pola pemukiman bercorak alamiah (natural setting) dan pola pemukiman yang bercorak buatan (artificial setting).

Actions (login required)

View Item