ISOLASI METABOLIT SEKUNDER YANG DIHASILKAN OLEH JAMUR Trichoderma koningii DAN UJI AKTIVITASNYA TERHADAP Sclerotium rolfsii Sacc PENYEBAB PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG TANAMAN CABAI

Akmal , Akmal (2008) ISOLASI METABOLIT SEKUNDER YANG DIHASILKAN OLEH JAMUR Trichoderma koningii DAN UJI AKTIVITASNYA TERHADAP Sclerotium rolfsii Sacc PENYEBAB PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG TANAMAN CABAI. Project Report. Universitas Andalas. (Unpublished)

Preview

PDF (ISOLASI METABOLIT SEKUNDER YANG DIHASILKAN OLEH JAMUR Trichoderma koningii DAN UJI AKTIVITASNYA TERHADAP Sclerotium rolfsii Sacc PENYEBAB PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG TANAMAN CABAI) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (306Kb) | Preview

Abstract

Telah dilakukan pembiakan jamur Trichoderma koningii secara fermentasi selama 7 hari pada suhu 25-30 'C dan kecepatan pengocokan 180 rpm. Metabolit sekunder yang terbentuk diisolasi dan difraksinasi dengan berbagai pelarut yang berbeda tingkat kepolarannya, kemudian diuji aktivitas antibiosis masing-masingnya terhadap pertumbuhan Sclerotium rolfsii Sacc penyebab penyakit busuk pangkal batang tanaman cabai. Hasil percobaan menunjukkan bahwa waktu optimum fermentasi dicapai pada hari ke-3 (72 jam). Media fermentasi terbaik adalah media A dengan komposisi: air rendaman jagung 3 %, sukrosa 3 %, kalsium karbonat 0,1 %, ferro sulfat 0,1 %, magnesium klorida 0,2 % dan air suling hingga 100 %. Cairan hasil fermentasi diisolasi dan difraksinasi dengan pelarut: n-butanol, kloroform, etil asetat dan air (sisa). Keempat senyawa hasil fraksinasi memperlihatkan aktivitas antibiosis terhadap pertumbuhan jamur S. rolfsii. Aktivitas tertinggi diperlihatkan oleh senyawa dari fraksi n-butanol dan terendah dari fraksi air (sisa).

Actions (login required)

View Item