Repository Universitas Andalas

ANALISIS KETERKAITAN ANTAR SUBSISTEM DI DALAM SISTEM AGRIBISNIS KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

AMELIA , AMELIA (2011) ANALISIS KETERKAITAN ANTAR SUBSISTEM DI DALAM SISTEM AGRIBISNIS KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Other thesis, FAKULTAS PERTANIAN.

[img]
Preview
PDF (ANALISIS KETERKAITAN ANTAR SUBSISTEM DI DALAM SISTEM AGRIBISNIS KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN ) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (181Kb) | Preview

Abstract

ABSTRAK Penelitian dilaksanakan bulan Mei – Juni 2011. Tujuan penelitian mendeskripsikan sistem agribisnis kakao di Kabupaten Padang Pariaman serta menganalisis keterkaitan antar subsistem dalam sistem agribisnis kakao di Kabupaten Padang Pariaman. Pengumpulan data dilakukan secara survei. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa keterkaitan subsistem hulu dengan subsistem usahatani dalam hal pengadaan bibit sudah ada melalui bantuan pemerintah. Dalam hal pengadaan pupuk dan obat-obatan keterkaitannya lemah karena pada umumnya petani jarang menggunakan pupuk dan obat-obatan, sedangkan untuk alat pertanian keterkaitannya kuat. Keterkaitan antara subsistem usahatani dengan subsistem hilir dengan kriteria kuat baik dari segi harga, kuantitas, kualitas dan waktu pemasaran. Keterkaitan antara subsistem agribisnis hulu, usahatani, dan subsistem hilir dengan sarana dan prasarana fisik (jalan, alat angkut dan komunikasi) memiliki keterkaitan sedang. Dimana kuantitas dan kualitas jalan sudah tepat, sedangkan transportasi kuantitas dan kualitasnya kurang. Pada komunikasi baik dari segi kuantitas dan kualitas masih kurang tepat. Keterkaitan antara pelaku utama pada subsistem hulu dan subsistem hilir dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan sudah ada keterkaitan dengan kriteria lemah. Keterkaitan kuat antara subsistem usahatani dengan Dinas Pertanian Peternakan dan Kehutanan, Lembaga Penyuluhan Pertanian di Kecamatan V Koto Kampung Dalam dan Sungai Geringging, serta keterkaitan sedang dengan KPP dan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan. Untuk dapat tercapainya sistem agribisnis kakao yang kuat maka sebaiknya dilakukan pembuatan pupuk lokal di tingkat petani, memberikan insentif kepada petani yang melakukan proses fermentasi sempurna sesuai dengan yang dianjurkan. Sedangkan pada subsistem jasa penunjang disarankan pada Diskoperindag dan UKM untuk melakukan pengawasan pupuk, memberikan informasi pasar kepada petani dan menfasilitasi masuknya investor pengolahan biji kakao dan promosi keluar negeri.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: KREATIF zulka hendri
Date Deposited: 03 Jan 2012 14:33
Last Modified: 03 Jan 2012 14:33
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/16882

Actions (login required)

View Item View Item