Repository Universitas Andalas

PETANI GAMBIR DI NAGARI GUNUNG MALINTANG KECAMATAN PANGKALAN KOTO BARU KABUPATEN LIMAPULUH KOTA TAHUN 1998-2008

CRISTINA , WILYAM (2011) PETANI GAMBIR DI NAGARI GUNUNG MALINTANG KECAMATAN PANGKALAN KOTO BARU KABUPATEN LIMAPULUH KOTA TAHUN 1998-2008. Other thesis, Fakultas Ilmu Budaya.

[img]
Preview
PDF (PETANI GAMBIR DI NAGARI GUNUNG MALINTANG KECAMATAN PANGKALAN KOTO BARU KABUPATEN LIMAPULUH KOTA TAHUN 1998-2008 ) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (78Kb) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skiripsi ini berjudul " Petani Gambir di Nagari Gunung Malintang Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 1998-2008". Penelitian ini memfokuskan perhatian terhadap kehidupan sosial ekonomi petani gambir. Membahas tentang proses produksi dilakukan secara tradisionsal, dalam masalah penjualan harga dikuasai oleh pedagang pengumpul atau pedagang perantara yang beroperasi bsebagai induk semang. Penulisan skiripsi ini tergolong kepada sejarah ekonomi pedesaan yang menekankan pada masalah ekonomi petani. Penelitian menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu heuristic (mencari dan mengumpulkan sumber), kritik sumber (yang terdiri dari kritik eksteren dan kritik interen), interpretasi ( penafsiran sumber), dan historiografi (penulisan sejarah). Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan, studi kearsipan dan studi lapangan (wawancara). Melalui proses seperti ini menghasilkan karya sejarah yang bersifat deskriptif-analitis dalam urutan waktu dan kronologis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa petani gambir di Gunung Malintang tergantung kepada induk semang dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga selama kebun gambir mereka belum menghasilkan. Petani gambir boleh meminjam uang kepada seorang pedagang. Mereka tidak bisa mempunyai dua induk semang karena terjadi masalah sewaktu penen gambir tiba. Adakalanya terjadi persaingan antara dua pedagang dalam mendapatkan gambir dari seorang petani. Seandainya seorang petani gambir ingin pindah induk semang, mereka harus melunasi hutangnya terlebih dahulu, sementara kebutuhan hidup saat itu dipinjam lagi kepada induk semang yang mereka inginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan hubungan para petani gambir di Gunung Malintang dengan para pedagang pengumpul disana. Kemudian mengungkapkan kelompok-kelompok yang terlibat dalam perkebunan gambir dan sistem pembagian kerja dalam pengelolahannya. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui naik turunnya harga gambir dan akibatnya terhadap masyarakat petani gambir di Gunung Malintang sesuai dengan periode penelitian. Sungguhpun demikian, keberadaan perkebunan gambir di sini telah membawa perubahan terhadap kehidupan sosial ekonomi penduduk. Hal ini dapat dilihat dari gaya hidup mereka, seperti pendidikan, perumahan, dan pemilikan barang-barang mewah. Selain itu juga yang dibahas dalam karya ini adalah tentang kebudayaannya yang mana disini membahas tentang balerong dan bakajang. Dimana di Gunung Malintang acara adat ini tidak beleh ditinggalkan karena ini merupakan keturunan dari nenek moyang mereka dari dahulu.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Unit atau Lembaga: UNSPECIFIED
Depositing User: KREATIF zulka hendri
Date Deposited: 03 Jan 2012 14:29
Last Modified: 03 Jan 2012 14:29
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/16992

Actions (login required)

View Item View Item