Repository Universitas Andalas

KARAKTERISASI MOLEKULAR BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) PROBIOTIK DENGAN GEN 16S rRNA YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN BAKTERIOSIN DARI FERMENTASI SIRSAK (Annona maricata .L) DI SUMATERA BARAT

AMELIA UTAMI , DELLA (2011) KARAKTERISASI MOLEKULAR BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) PROBIOTIK DENGAN GEN 16S rRNA YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN BAKTERIOSIN DARI FERMENTASI SIRSAK (Annona maricata .L) DI SUMATERA BARAT. Other thesis, PROGRAM PASCASARJANA.

[img]
Preview
PDF (KARAKTERISASI MOLEKULAR BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) PROBIOTIK DENGAN GEN 16S rRNA YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN BAKTERIOSIN DARI FERMENTASI SIRSAK (Annona maricata .L) DI SUMATERA BARAT) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (486Kb) | Preview

Abstract

Bakteri asam laktat (BAL) merupakan bakteri anaerob fakultatif yang mampu hidup pada berbagai habitat yang cukup luas di alam seperti pada tanaman, saluran pencernaan hewan dan manusia, pada produk makanan kalengan, produk susu, produk fermentasi, buah-buahan dan sayur-sayuran tropis (Misgiyarti dan Widowati, 2005). BAL memproduksi asam organik, hidrogen peroksida, diasetil, dan bakteriosin. Bakteriosin adalah suatu senyawa protein yang memiliki sifat bakterisidal terhadap bakteri gram positif dan gram negatif. Bakteriosin dapat digunakan sebagai antibiotik alami dan biopreservasi makanan. BAL penghasil bakteriosin bermanfaat sebagai suplemen makanan karena berfungsi sebagai agen probiotik. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi BAL probiotik yang berpotensi menghasilkan bakteriosin, mengisolasi bakteriosin untuk penentuan ukuran berat molekul dan karakterisasi BAL secara molekuler dengan amplifikasi 16S rRNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari fermentasi sirsak diperoleh 6 isolat BAL yang memiliki karakter koloni berbentuk bundar, elevasi cembung, berwarna putih susu dengan ukuran ± 2-4 mm pada medium selektif BAL yaitu MRS Agar. Pengamatan gram dari ke-6 isolat menunjukkan bahwa ke-6 isolat adalah gram positif yang berbentuk coccus. Ke-6 isolat pada uji antimikroba terhadap bakteri patogen, isolat S48C mempunyai kemampuan menghambat yang tinggi terhadap bakteri patogen terutama pada Staphylococcus aureus dan Streptococcus sp dengan zona bening berkisar antara 10-24 mm. PH optimum untuk pembentukan bakteriosin isolat S48C berkisar antara 4-5. Ukuran berat molekul bakteriosin partial adalah ± 30 kD dengan SDS-PAGE. Amplifikasi gen 16S rRNA dengan PCR menggunakan primer 27F dan 1525R diperoleh jumlah basa ± 1500bp. Hasil sekuen 16S rRNA dengan menggunakan primer 1525F diperoleh panjang sekuen 631 nukleotida. Kemudian setelah analisis BLAST isolat S48C mempunyai persentase kemiripan 93% dengan Pediococcus pentosaceus yang merupakan spesies dari bakteri asam laktat genus Lactobacillus yang potensial sebagai agen probiotik.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Unit atau Lembaga: Paca Sarjana > Strata 2 > Biologi
Depositing User: KREATIF zulka hendri
Date Deposited: 03 Jan 2012 14:30
Last Modified: 03 Jan 2012 14:30
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/17044

Actions (login required)

View Item View Item