Indrayani, Wira (2010) PENGARUH BERAT HIDUP TERHADAP KUAT TARIK TULANG SEBAGAI REFERENSI DESAIN MATERIAL IMPLAN. Other thesis, Fakultas MIPA.
|
PDF (PENGARUH BERAT HIDUP TERHADAP KUAT TARIK TULANG SEBAGAI REFERENSI DESAIN MATERIAL IMPLAN)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (54Kb) | Preview |
Abstract
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik mekanik dan fisik tulang sapi berdasarkan berat hidup. Tulang yang digunakan adalah tulang tungkai belakang (metatarsus) sapi dari jenis sapi induk lokal pesisir yang diinseminasi dengan sapi simmental dengan rentang berat hidup 200 kg sampai 500 kg. Karakteristik mekanik dilakukan dengan pengujian tarik menggunakan mesin uji tarik (com-ten testing machine) dengan standar benda uji ASTM E-8 sedangkan karakteristik fisik diperiksa dengan mikroskop optik dengan perbesaran 200 kali. Pada pengujian ini didapatkan bahwa pengaruh berat hidup terhadap sifat mekaniknya meningkat terhadap berat hidup yang meningkat. Kekuatan tarik rata-rata dengan nilai tertinggi didapatkan pada berat tertinggi (500 kg), yaitu 177,26 MPa. Pada berat yang sama regangan tarik rata-rata bernilai 0,11 MPa, modulus elastisitas rata-rata 1,61 GPa dan ketangguhan rata-rata 9,89 Mj/m3. Peningkatan kekuatan tarik terhadap berat hidup ini dapat dijelaskan dengan struktur fisik yang diperoleh dari pengamatan struktur mikro dan pengukuran massa jenis tulang. Dari pengamatan ini didapatkan persentase struktur mikro dan massa jenis tulang meningkat terhadap berat hidup. Pada berat hidup tertinggi (500 kg), didapatkan persentase struktur mikro tertinggi yaitu 45,76 % dan massa jenis tertinggi juga didapatkan pada berat 500 kg, yaitu 1.976,91 kg/m3. Hal ini di sebabkan pada sapi dengan berat hidup 500 kg terdapat lebih banyak saluran havers dan saluran volkman yang berisi banyak pembuluh darah sebagai penyuplai nutrisi untuk sel tulang osteoblas (sel pembentuk tulang) sehingga sel tersebut bekerja lebih maksimal selain itu pada berat yang lebih tinggi lebih terpicu dalam pembentukan massa tulang yang lebih maksimal.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Unit atau Lembaga: | Fakultas MIPA > Fisika Paca Sarjana > Doktor > Fakultas MIPA > Fisika Fakultas MIPA > Fisika |
Depositing User: | masanori sari ariningsih |
Date Deposited: | 30 Dec 2011 13:55 |
Last Modified: | 30 Dec 2011 13:55 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/17070 |
Actions (login required)
View Item |