Hanandini, Dwiyanti (2014) ANALISA GENDER DAMPAK RELOKASI NELAYAN TERHADAP KONTRIBUSI EKONOMI ISTRI DALAM RUMAH TANGGA (Studi Kasus Rumah Tangga Nelayan Buruh Pantai Kota Padang). Working Paper. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. (Unpublished)
PDF (ANALISA GENDER DAMPAK RELOKASI NELAYAN TERHADAP KONTRIBUSI EKONOMI ISTRI DALAM RUMAH TANGGA (Studi Kasus Rumah Tangga Nelayan Buruh Pantai Kota Padang))
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (10Kb) |
Abstract
Melalui program relokasi nelayan pemerintah berharap dapat memberikan berbagai kemungkinan alternatif untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Uang ganti rugi yang diberikan pemerintah diharapkan nelayan dapat memperbaiki kehidupanya. Harapan tersebut nampaknya akan sulit diwujudkan, mengingat pemerintah tidak memberikan bantuan peningkatan ketrampilan baru kepada para nelayan buruh khususnya,. sehingga kebanyakan para nelayan masih tetap melanjutkan pekerjaannya sebagai nelayan meskipun sekarang tempat tinggalnya jauh dari pantai. Hal ini dilakukan karena nelayan tidak punya pilihan lain selain melanjutkan pekerjaan lamanya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk: a, mengidentifikasi dan mendeskripsikan kondisi kehidupan para nelayan buruh setelah di tempat relokasi, b, mengidentifikasi dan mendeskripsikan proses pengambilan keputusan dalam penggunaan uang ganti rugi yang diterima Disamping itu juga mengidentifikasi dan mengungkapkan tingkat akses dan kontrol istri terhadap uang ganti rugi yang diterima, c. mengidentifikasi dan mendeskripsikan penggunaan uang ganti rugi untuk mengembangkan usaha-usaha produktif oleh istri nelayan buruh. d. menganalisis dampak relokasi terhadap kontribusi ekonomi istri nelayan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dan informasi diambil dengan digunakan metode observasi dan wawancara mendalam, serta penyebaran angket. Hasil penelitian survai terhadap 25 nelayan, menunjukkan bahwa sebagian besar (52%) pengeluaran keluarga nelayan yang tergusur bertambah kira-kira Rp. 20.000 sedangkan penghasilanya tidak bertambah. Uang ganti rugi yang berkisar antara Rp. 10.000.000 sampai Rp. 70.000.000, sebagian besar (84%) digunakan untuk membeli rumah, hanya 6% yang menggunakanya untuk modal usaha. Penggusuran juga menyebabkan istri kehilangan pekerjaan, dari 40% istri yang sebelumya bekerja hanya 8% istri nelayan masih bisa bekerja membantu suaminya mencari nafkah, 32% lainnya tidak dapat lagi bekerja karena jarak rumah dengan tempat bekerja cukup jauh sehingga tidak mampu lagi menanggung ongkos transportasi ke tempat kerja. Kebanyakan para nelayan yang tergusur menggunakan uang ganti rugi untuk membeli rumah di luar Kelurahan Purus yang jaraknya cukup jauh dari pantai Padang (Kasus keluarga Poan, Saparuddin). Rumah tersebut saat ini tidak ditempati, dibiarkan kosong, karena lokasinya jauh dari tempat kerjanya saat ini.
Item Type: | Monograph (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | SSi Renny Pebrica |
Date Deposited: | 02 Jun 2010 05:29 |
Last Modified: | 06 Jul 2015 08:16 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/1728 |
Actions (login required)
View Item |