SUPRIHANTO, DODI (2010) PENGUSAHA DAN POLITIK : KETERLIBATAN PENGUSAHA DALAM DUNIA POLITIK DI SUMATERA BARAT 1999 – 2009. Other thesis, Fakultas Sastra.
|
PDF (PENGUSAHA DAN POLITIK : KETERLIBATAN PENGUSAHA DALAM DUNIA POLITIK DI SUMATERA BARAT 1999 – 2009 )
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (231Kb) | Preview |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang keberadaan pengusaha dalam dunia politik praktis di Sumatera Barat. Banyak pertanyaan yang muncul di tengah-tengah masyarakat, seperti kenapa Asli Chaidir, Djonimar Boer, Leonardy dan banyak lainnya yang memiliki latar belakang pengusaha bisa menjadi ketua partai. Apakah mereka memiliki kapasitas sebagai pemimpin, atau karena kekayaan yang dimilikinya membuat mereka bisa membeli suara dalam pemilihan ketua partai. Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah keberadaan pengusaha dalam dunia politik sejak masa reformasi. Gejala ini terasa semakin kuat, ditandai dengan banyak pengusaha yang terlibat dalam politik. Kondisi ini didukung pula dengan semakin terbukanya kesempatan dengan jumlah partai yang banyak. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode kualitatif. Hal pokok dari metode ini adalah wawancara mendalam dengan informan yang akan diteliti. Beberapa anggota dewan yang diteliti terutama berasal dari latar belakang pengusaha seperti Djonimar Boer, Syukriadi Syukur, Suwirpen Suib. Periodesasi yang kontemporer dari skripsi ini, mengharuskan penelitian lapangan dilakukan dengan observasi lapangan. Hal ini dilakukan dengan serangkaian wawancara yang mendalam terhadap pokok permasalahan yang diteliti, khususnya wawancara dengan politisi yang berasal dari pengusaha. Selain itu, studi kepustakaan juga menjadi bagian penting dari penelitian skripsi ini. Hubungan Pengusaha dengan dunia politik bukanlah sebuah hal yang baru dan pertama kali terjadi di Indonesia. Hal ini sudah berlangsung sejak Orde Lama hingga saat sekarang ini. Tidak hanya di pusat, hubungan antara pengusaha dengan dunia politik juga merambah sampai ke daerah-daerah, termasuk di Sumatera Barat. Semenjak Orde Baru berkuasa, pengusaha telah mewarnai kehidupan politik di Sumatera Barat. Pengusaha yang ada pada waktu itu lebih banyak berada dalam Partai Golkar, kalaupun ada yang bergabung dalam partai lain, mereka kebanyakan tidak berani “menampakan muka” pada saat itu. Setelah tumbangnya rezim Orde Baru, pengusaha yang ada di Sumatera Barat tidak hanya berada dalam tubuh Partai Golkar saja, tetapi juga mengisi struktur kepengurusan partai-partai politik yang lain. Mahalnya ongkos sistem pemilihan langsung dan besarnya dana yang dibutuhkan untuk menjalankan kepengurusan partai, membuat partai tidak bisa menafikan kehadiran pengusaha tersebut. Keberadaan mereka dalam suatu partai politik kemudian mewarnai dinamika politik di daerah Sumatera Barat, baik dalam pemilu maupun dalam pemilihan kepala daerah. Latar belakang masuknya pengusaha untuk terjun ke dalam dunia politik di Sumatera Barat dapat dilihat dari profil singkat beberapa pengusaha yang mengisi jabatan dalam struktur kepengurusan partai dan menjadi anggota legislatif di DPRD Sumatera Barat. Dari sanalah kemudian dapat diambil kesimpulan, bahwa pengusaha yang terjun ke kancah politik di Sumatera Barat dilatarbelakangi oleh motif ekonomi, yaitu untuk menyelematkan dan mengembangkan kepentingan bisnis mereka.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah |
Depositing User: | masanori sari ariningsih |
Date Deposited: | 25 Jan 2012 23:18 |
Last Modified: | 25 Jan 2012 23:18 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/17469 |
Actions (login required)
View Item |