Repository Universitas Andalas

PERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN (PPL) DALAM PENERAPAN PERTANIAN ORGANIK DI KENAGARIAN KOTO TINGGI KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM

HERMAYUNITA, HERMAYUNITA (2011) PERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN (PPL) DALAM PENERAPAN PERTANIAN ORGANIK DI KENAGARIAN KOTO TINGGI KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM. Other thesis, Fakultas Pertanian.

[img]
Preview
PDF (PERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN (PPL) DALAM PENERAPAN PERTANIAN ORGANIK DI KENAGARIAN KOTO TINGGI KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (54Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisa Pelaksanaan Kegiatan Usahatani dalam Penerapan Pertanian Organik serta mendeskripsikan dan menganalisa Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam Penerapan Pertanian Organik di Kenagarian Koto Tinggi Kecamatan Baso Kabupaten Agam.Penelitian dilaksanakan di Kenagarian Koto Tinggi Kecamatan Baso Kabupaten Agam. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan November 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Responden dalam penelitian ini adalah anggota Kelompok Tani Tunas Baru yang sudah mendapatkan sertifikasi organik dari Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) Sumbar yang beranggota 23 orang, dimana 6 responden yang menerapkan organik dan 17 responden yang tidak menerapkan organik dengan cara purposive (sengaja). Data dianalisa secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kelompok Tani Tunas Baru yang sudah mendapatkan setifikasi organik dari LSO, dimana 6 responden yang menerapkan pertanian organik melakukan usahatani sayuran organik dengan memperhatikan aspek penentuan lahan, bibit, pengolahan kesuburan tanah, perlidungan tanaman, dan pasca panen yang dilakukan secara tumpang sari, dengan menggunakan sumberdaya lokal untuk pemupukan dan perlindungan tanaman yang sedang mereka usahakan. . Untuk 6 orang responden yang menerapkan pertanian organik sudah menjalankan prinsip-prinsip organik sesuai dengan SNI 01-6729-2002. Sedangkan 17 responden lainnya tidak menerapkan pertanian organik, dimana 17 responden ini tidak memperhatikan prinsip dari pertanian organik dan melakukan kegiatan usaha tani sayuran dengan sistem monokultur dan masih menggunakan pupuk pestisida/bahan kimia untuk pemupukan dan perlindungan tanaman yang mereka usahakan. Untuk peran penyuluh dalam penerapan pertanian organik, penyuluh sudah berperan, ini dapat dilihat dari penyuluh melakukan tugasnya yaitu mengunjungi petani, memberikan pelatihan kepada petani, membantu petani membuat pestisida nabati,membantu petani dalam pemecahan masalah usaha tani, dan membuat laporan pelaksanaan pertanian organik. Diharapkan kepada pemerintah lebih meningkatkan pengembangan pertanian organik selanjutnya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 21 Jan 2012 15:17
Last Modified: 21 Jan 2012 15:17
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/17582

Actions (login required)

View Item View Item