Repository Universitas Andalas

HUBUNGAN ANTARA UNSUR IKLIM DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA DAERAH KASUS TERTINGGI DAN TERENDAH DI KOTA PADANG TAHUN 2003-2008

HARIANI, SISCA (2011) HUBUNGAN ANTARA UNSUR IKLIM DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA DAERAH KASUS TERTINGGI DAN TERENDAH DI KOTA PADANG TAHUN 2003-2008. Other thesis, Fakultas Kedokteran.

[img]
Preview
PDF (HUBUNGAN ANTARA UNSUR IKLIM DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA DAERAH KASUS TERTINGGI DAN TERENDAH DI KOTA PADANG TAHUN 2003-2008) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (136Kb) | Preview

Abstract

Kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Koto Tangah dan Bungus dari tahun 2003-2008 selalu terjadi fluktuasi, hanya saja jumlah peningkatan kasusnya yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara unsur iklim dengan kejadian penyakit DBD pada daerah kasus tertinggi dan daerah kasus terendah di Kota Padang tahun 2003-2008. Desain penelitian ini adalah study ekologi dengan jenis Times Series Study (Time Trend Study) yang merupakan studi observasional analitik. Data berupa data sekunder kasus DBD dan data unsur iklim yang meliputi suhu, kelembaban, curah hujan, dan kecepatan angin selama tahun 2003-2008. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dan dianalisa dengan uji beda rata-rata dua kelompok (Uji T Berasangan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapatnya hubungan yang signifikan (p=0,000) antara rata-rata suhu dengan kejadian DBD di daerah Kejadian DBD tinggi (x=26,464, Sd=0,4585) dan daerah kejadian DBD rendah (x=27,238, Sd=0,4723). Terdapatnya hubungan yang signifikan (p=0,000) antara rata-rata kelembaban dengan kejadian DBD di daerah Kejadian DBD tinggi (x=80,14, Sd=2,734) dan daerah kejadian DBD rendah (x=75,59, Sd=2,881). Tidak terdapatnya hubungan yang signifikan (p=0,519) antara rata-rata curah hujan dengan kejadian DBD di daerah Kejadian DBD tinggi (x=367,306, Sd=181,429) dan daerah kejadian DBD rendah (x=387,994, Sd=202,182). Terdapatnya hubungan yang signifikan (p=0,000) antara rata-rata kecepatan angin dengan kejadian DBD di daerah Kejadian DBD tinggi (x=5,82, Sd=1,025) dan daerah kejadian DBD rendah (x=3,65, Sd=0,783). Dari hasil penelitian dapat disimpulakan bahwa selain unsur iklim banyak faktor lain yang mempengaruhi terjadinya kasus Demam Berdarah Dengue diantaranya dari vektor/lingkungan, hospes (manusia)dan virus. Diharapkan adanya koordinasi antara dinas Kesehata Kota Padang dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) dan instansi lainnya dalam kesiapan keadaan darurat guna memberantas KLB/ wabah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Unit atau Lembaga: Kedokteran > Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 21 Jan 2012 15:17
Last Modified: 21 Jan 2012 15:17
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/17583

Actions (login required)

View Item View Item