The Bourgeois Ideologies in Charles Dickens’ A Christmas Carol:A Marxist Study

SILVYA, DERY (2010) The Bourgeois Ideologies in Charles Dickens’ A Christmas Carol:A Marxist Study. Other thesis, Fakultas Sastra.

Preview

PDF (The Bourgeois Ideologies in Charles Dickens’ A Christmas Carol: A Marxist Study ) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (103Kb) | Preview

Abstract

Skripsi ini menganalisa ideologi-ideologi kelas borjuis yang terdapat dalam novel A Christmas Carol karya Charles Dickens. Novel ini menceritakan tentang Ebenezer Scrooge, seorang borjuis yang mendedikasikan hidupnya dan menilai segala sesuatu dari sudut pandang materi. Namun, di akhir novel diceritakan bahwa Scrooge mengalami perubahan sikap menjadi seorang yang dermawan. Ideologi dalam novel ini merupakan pemikiran dan penilaian kelas borjuis dalam sistem kapitalisme yang berlatar belakang kehidupan sosial ekonomi Inggris masa Victoria abad 19 yang juga dipengaruhi oleh revolusi industri abad 18. Penganalisaan novel ini menggunakan pendekatan teori Marxist dari Karl Marx dan Fredrick Engels dengan fokus kajian pada ideologi yang muncul dari sistem kapitalisme. Analisa ideologi dalam skripsi dipahami sebagai kesadaran palsu; kesadaran yang seolah-olah memperjuangkan kepentingan bersama namun berusaha menutup kenyataan bahwa di balik perjuangan tersebut tersembunyi kepentingan-kepentingan egois kelas borjuis untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya dan posisi kekuasaan sosial dominan. Dari hasil analisa tersebut, penulis menemukan tiga ideologi sistem kapitalisme dalam novel yang direpresentasikan melalui karakter Ebenezer Scrooge sebagai seorang borjuis yaitu materialisme, ideologi dengan pemikiran yang tidak benar karena menganut anggapan bahwa uang lebih penting dari apapun. Kemudian individualisme, pemikiran dengan prioritas berlebihan pada kepentingan pribadi yang mengabaikan nilai moral bahkan kepentingan orang lain demi memperoleh keuntungan materi membawa ideologi ini pada image negatif yang memberikan dampak buruk. Dan yang terakhir, filantropi. Bantuan dan dana yang menjadi ciri khasnya membuat ideologi dengan pemikiran ini dinilai sebagai solusi, namun solusi tersebut bersifat manipulatif. Hal ini dilihat dari bergesernya nilai kedermawanan sebagai tindakan orang-orang yang berhati mulia menjadi bagian dari agenda ekonomi untuk mempertahankan sistem dan kelas sosial. Dengan demikian, melalui tiga analisa ideologi tersebut, dapat diketahui bagaimana karya mendukung kekuasaan dan sistem ekonomi kapitalisme itu sendiri.

Actions (login required)

View Item