FARIDDAH FAHMI, fariddah fahmi
(2012)
PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT GANGGUAN TIDUR PADA PASIEN PASKA OPERASI LAPARATOMI DI IRNA B (TERATAI) DAN IRNA AMBUN PAGI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG.
Penelitian, Fakultas Keperawatan
.
Abstract
Diabetes melitus adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Kondisi ini membuat penderita diabetes melitus mengalami stres. Penatalaksanaan secara non farmakologis seperti melakukan manajemen stres menjadi pilihan dalam upaya menurunkan stres dan mengontrol kadar glukosa darah, namun belum dibuktikan sejauh mana manfaat yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari edukasi tentang manajemen stres terhadap tingkat stres dan kadar glukosa darah di wilayah kerja puskesmas Kurai Taji tahun 2012. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen menggunakan desain one group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita DM tipe 2 yang berkunjung ke Puskesmas Kurai Taji yang berjumlah 305 orang. Jumlah responden 20 orang. Pengumpulan data dilakukan selama 16 hari menggunakan kuesioner PSS-10 dan ACCU-check active. Uji statistik yang digunakan adalah uji wilcoxon rank test. Hasil analisa univariat menunjukkan ada penurunan rata-rata skor stres dan kadar glukosa darah. Sedangkan pada analisa bivariat didapatkan nilai p untuk stres dan kadar glukosa darah adalah 0,000 (p < 0,05), maka terdapat penurunan stres dan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 sesudah edukasi tentang manajemen stres. Berdasarkan penelitian ini disarankan kepada institusi pelayanan kesehatan untuk dapat menerapkan edukasi tentang manajemen stres sebagai salah satu alternatif terapi non farmakologis dalam mengurangi tingkat stres, sehingga resiko lanjut dari meningkatnya kadar glukosa darah dapat dicegah dan secara tidak langsung juga dapat membantu meningkatkan status kesehatan penderita diabetes melitus.
Kata kunci: Diabetes melitus, glukosa darah, edukasi, manajemen stres.
Actions (login required)
|
View Item |