Repository Universitas Andalas

Asfiksia Perinatal Sebagai Faktor Resiko Gangguan Pendengaran Pada Anak

Rahman, Sukri and hanifatryevi, hanifatryevi (2011) Asfiksia Perinatal Sebagai Faktor Resiko Gangguan Pendengaran Pada Anak. Majalah Kedokteran Andalas . ISSN 0126 – 2092

[img]
Preview
PDF
Download (1114Kb) | Preview

Abstract

Abstrak Latar belakang : Asfiksia adalah keadaan di mana tubuh atau bagian tubuh kekurangan oksigen. Jika kondisi ini terjadi pada bayi baru lahir disebut juga dengan asfiksia perinatal, yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan secara permanen maupun bersifat sementara. Salah satu gejala sisa yang sering terjadi pada asfiksia perinatal adalah gangguan pendengaran sensorineural. Tujuan : Makalah ini akan membahas tentang mekanisme gangguan pendengaran akibat asfiksia, deteksi dini gangguan pendengaran dengan pemeriksaan Brain Evoked Response Auditory (BERA) dan Otoacoustic Emissions (OAE). Kesimpulan : Gangguan pendengaran akibat asfiksia dapat terjadi akibat beberapa mekanisme diantaranya terjadinya hiperpolarisasi, pelepasan glutamat dan gangguan proses apoptosis. Kelainan ini terlihat pada gambaran BERA dan OAE , dimana terjadinya peningkatan masa laten dan interval gelombang yang bersifat sementara atau menetap, serta ditemukan gangguan pada fungsi koklea bayi dengan asfiksia perinatal terutama pada frekuensi 1-5 kHz yang terdeteksi pada hari ketiga sampai hari kelima kelahiran, dan terdapat perbaikan pada usia 1 bulan. Kata Kunci : Asfiksia perinatal, gangguan pendengaran, BERA, OAE

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RF Otorhinolaryngology
Unit atau Lembaga: Kedokteran > Telinga Hidung Tenggorok-KL (THT-KL)
Depositing User: Bagian THT-KL FK-UNAND
Date Deposited: 09 Oct 2012 06:09
Last Modified: 09 Oct 2012 06:09
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/18109

Actions (login required)

View Item View Item