Yulnafatmawita, Yulnafatmawita (2014) HUBUNGAN ANTARA STATUS C-ORGANIK DAN STABILITAS AGGREGAT TANAH ULTISOLS LIMAU MANIS PADANG AKIBAT PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN. Journal . (Unpublished)
Microsoft Word
Restricted to Repository staff only Download (2893Kb) |
Abstract
Bahan organik adalah salah satu agen dalam proses pembentukan dan pemantap aggregates atau struktur tanah. Karena pengaruhnya terhadap beberapa sifat tanah lainnya, struktur tanah dianggap sebagai salah satu penciri kualitas tanah. Oleh karena itu, penurunan kandungan bahan organik tanah bisa menyebabkan degradasi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status C-organik dan hubungannya dengan stabilitas aggregat tanah akibat perubahan penggunaan lahan. Dari hasil analisis laboratorium didapatkan bahwa perubahan penggunaan lahan dari ekosistim hutan ke tanaman tua dan tanaman semusim di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Limau Manis Padang dengan order tanah Ultisols menurunkan kandungan C-organik tanah dari 9.86% menjadi 5.75%, dan 4.42%, secara berturut-turut pada kedalaman 0-10 cm. Atau menurun dari kriteria sangat tinggi (> 5%) menjadi tinggi (3.01-5.00%). Hal yang sama juga terlihat pada kedalaman 10-20 cm, dimana C-organik tanah menurun dari 3.79% (tinggi) , menjadi 2.09% (sedang) kemudian 3.10% (tinggi) secara berturut-turut dari ekosistem hutan menjadi kebun tanaman tua dan tanaman semusim. Terlihat kecendrungan peningkatan ratio dispersi debu (DR-20) dan liat (DR-2) dengan penurunan kadar C-organik tanah. Akan tetapi tidak nyata korelasinya karena kadar C-org tanah berada pada kisaran tinggi-sangat tinggi (0-10 cm), dan sedang-tinggi (10-20 cm).
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | Ita . Yulnafatmawita |
Date Deposited: | 22 Oct 2012 03:07 |
Last Modified: | 05 Mar 2015 09:29 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/18228 |
Actions (login required)
View Item |