Apriadi, Beni
(2014)
PENGGUNAAN GLISEROL DALAM BAHAN PENGENCER UNTUK MENDAPATKAN KUALITAS SEMEN YANG BAIK PADA SAPI PESISIR.
Other thesis, Universitas Andalas.
Abstract
PENGGUNAAN GLISEROL DALAM BAHAN PENGENCER UNTUK MENDAPATKAN KUALITAS SEMEN YANG BAIK PADA SAPI PESISIR
Beni Apriadi, dibawah bimbingan
Prof. Dr. Ir. Zaituni Uddin. M.Sc. dan Dr. Ir. Jaswandi, MS.
Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan
Universitas Andalas 2011
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan gliserol dalam bahan pengencer terhadap motilitas, prsentase hidup dan abnormalitas spermatozoa sapi Pesisir. Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan gliserol sebagai pengencer semen dan dapat dijadikan pedoman untuk pengenceran semen.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Reproduksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang. Materi dalam penelitian ini menggunakan gliserol, sitrat kuning telur dan semen yang dapat dari seekor pejantan sapi Pesisir yang berumur 3 tahun. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 6 Penampungan semen sebagai kelompok. Perlakuan yang digunakan adalah A : sitrat kuning telur tanpa gliserol, B : 6% gliserol ditambahkan sitrat kuning telur, C : 8% gliserol ditambahkan sitrat kuning telur, dan D : 10% gliserol ditambahkan sitrat kuning telur. Untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan digunakan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT).
Dari hasil Penelitian, didapatkan motilitas spermatozoa untuk masing-masing perlakuan adalah 65.67%±19.7, 71.67%±3.2, 61.17%±2.04 dan 61.50%±1.97. Persentase hidup spermatozoa yang didapat adalah 73.67%±0.82, 75.83%±1.72, 74.00%±2.83 dan 70.67%±2.34. Sedangkan abnormalitas spermatozoa yang didapat adalah 12.67%±0.52, 13.83%±0.75, 16.17%±1.60 dan 14.33%±0.82.
Analisis data menunjukkan bahwa penambahan bahan pengencer gliserol berpengaruh beda sangat nyata (P<0.01) terhadap motilitas, juga berpengaruh beda sangat nyata (P<0.01) terhadap persentase hidup dan berpengaruh beda sangat nyata (P<0.01) terhadap abnormalitas spermatozoa. Berdasarkan hasil penelitiaan dapat diambil kesimpulan bahwa penambahan bahan pengencer gliserol pada semua perlakuan dapat digunakan untuk pelaksanaan IB.
Kata kunci : pengencer, gliserol, sitrat kuning telur dan kualitas semen
Actions (login required)
|
View Item |