PURNAMA, DELVI
(2014)
Tugas untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial
Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Andalas.
Other thesis, Universitas Andalas.
Abstract
Delvi Purnama. 0810811012. Judul Skripsi: Polemik Masyarakat Terhadap
Rencana Pembangunan Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Payakumbuh.
Pembimbing I Drs. Alfitri, M.Si dan Pembimbing II Drs. Ardi Abbas, MT.
Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik, UniversitasAndalas,
Padang.
Pembangunan adalah perubahan yang direncanakan menuju arah kemajuan
dan perbaikan kearah yang lebih baik. Pemerintah Payakumbuh saat ini sedang
giat- giatnya melaksanakan pembangunan yaitu di bidang sarana dan prasarana
terhadap pelayanan masyarakat. Pembangunan yang dilakukan pemerintah adalah
dibangunnya perkantoran walikota dan SKPD di pusat kota Payakumbuh sesuai
peraturan walikota no.37 tahun 2007. Namun di dalam rencana pembangunan itu
terdapat beberapa polemik dan permasalahan yang terjadi seperti respon
masyarakat yang setuju dan tidak setuju serta permasalahan status tanah yang
digunakan untuk pemakaian dalam pembangunan tersebut. Sehingga penelitian ini
mengkaji bagaimana polemik masyarakat terhadap rencana pembangunan
kawasan pusat pemerintahan kota Payakumbuh tersebut.
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dengan tipe deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang
terperinci dari suatu masalah sosial yang terjadi. Pengumpulan data yang
dilakukan adalah observasi dan wawancara mendalam. Pemilihan informan dalam
penelitian ini dengan cara Purposive Sampling ( secara sengaja ). Penentuan
jumlah informan ditentukan dalam prinsip kejenuhan data. Penelitian ini
menggunakan paradigma fakta sosial yang berada dengan teorinya teori konflik
menurut Ralf Dahrendorf. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan
tentang polemik yang terjadi terhadap rencana pembangunan kawasan pusat
pemerintahan Kota Payakumbuh.
Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat berbagai respon dari
masyarakat baik berupa setuju maupun yang tidak setuju terhadap rencana
pembangunan tersebut. Masyarakat yang setuju beralasan bahwa dapat
memudahkan akses, meningkatkan pendapatan dan perekonomian, menjadi citra
dan landmark Payakumbuh serta lapangan yang sudah selayaknya dialihkan
fungsi. Sedangkan bagi masyarakat yang tidak setuju beranggapan bahwa rencana
pembangunan ini akan menimbulkan efek negatif seperti menimbulkan kebisingan,
kemacetan, gangguan lalu lintas, pemborosan dana daerah, dan hilangnya fungsi
lapangan sebagai tempat berkegiatan warga. Sedangkan upaya yang dilakukan
dari Dinas Pekerjaan Umum masuknya barang dan material tidak pada jam-jam
sibuk, adanya pengalihan sirkulasi jalan, pembatasan tonase, dan pelebaran jalan
serta untuk kendaraan berkapasitas besar seperti truk tidak diperbolehkan
melintasi jalanan tersebut dan dari Satlantas menempatkan petugas pada titik
rawan kemacetan. Pemerintah juga memberikan kompensasi terhadap nagari Koto
Nan Gadang berupa pengelolaan kantin oleh nagari dan bantuan dana untuk
pembangunan gedung serbaguna bagi nagari.
Actions (login required)
|
View Item |