PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PENYULUHAN PERTANIAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENYELENGGARAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI SUMATERA BARAT

Zulvera, Zulvera and Astuti, Nuraini Budi (2007) PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PENYULUHAN PERTANIAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENYELENGGARAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI SUMATERA BARAT. Working Paper. Fakultas Pertanian. (Unpublished)

Microsoft Word (PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PENYULUHAN PERTANIAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENYELENGGARAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI SUMATERA BARAT) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (25Kb)

Abstract

Sejak diberlakukanya undang-undang Otonomi Daerah, ditemukan banyak sekali keragaman dalam sistim pengelolaan penyuluhan pertanian, termasuk di Sumatera Barat. Untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang penyuluhan pertanian di Sumatera Barat, telah dilakukan penelitian pada 3 daerah tingkat II, yaitu kota Padang, kabupaten 50 Kota dan Tanah Datar. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi yang tinggi terhadap pengelolaan penyuluhan yang ditandai dengan perbedaan kelembagaan, alokasi dana dan pelaksanaan penyuluhan di tingkat petani. Pihak – pihak yang terkait dengan penyuluhan pertanian juga mempunyai persepsi beragam, mulai dari yang menganggap penting sampai yang menganggap penyuluhan sebagai bentuk aktifitas berbiaya tinggi tanpa hasil yang jelas. Sedangkan pemerintah daerah, melihat penyuluhan sebagai aktifitas yang rumit, karena tidak memberikan keuntungan finansial kepada kas daerah, sdangkan disisi lain, penyuluhan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Hal di atas muncul akibat pehamanan terhadap Undang – Undang Republik Indonesia No. 16 tahun 2006 tentang Sistim Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan tanggal 15 November 2006 yang tidak jelas. Untuk itu disarankan kepada pemerintah daerah untuk dapat memberikan pemahaman kepada penyelenggara dan objek penyuluhan pertanian, sehingga perbedaan persepsi tersebut bisa diminimalkan.

Actions (login required)

View Item