Dwi Novrianda, Dwi
(2014)
Penentuan durasi pemberian low-molecular-weight heparin secara SC pada pasien Sindrom Koroner Akut.
Penelitian
.
Abstract
Penggunaan Low-Molecular-Weight Heparin secara subkutan telah direkomendasikan pada penatalaksanaan Sindroma Koroner Akut. Namun efek samping pemberian LMWH berupa memar terlihat pada 20,6 % sampai 88,9 % (de Campos, da Silva, Beck, Secoli & de Melo Lima, 2013). Perlu diketahui durasi terbaik penyuntikan LMWH secara subkutan yang dapat diaplikasikan dengan kejadian dan luas memar yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan kejadian dan luas memar setelah 48 jam pada lokasi penyuntikan Low Molecular Weight Heparin secara subkutan pada pemberian dengan durasi 10 detik dengan durasi 20 detik. Penelitian quasi eksperimental dengan pendekatan posttest only Equivalen control group design ini dilakukan di Pusat Jantung Regional RS Dr M Djamil Padang. Sampel adalah 35 orang penderita Sindroma Koroner Akut yang mendapat terapi Low-Molecular-Weight Heparin berusia > 35 tahun, dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Variabel independen adalah penyuntikan LMWH secara subkutan dengan durasi 10 detik dan dengan durasi 20 detik sedangkan variabel dependen adalah kejadian dan luas memar pada area penyuntikan LMWH secara subkutan setelah 48 jam. Analisa data dilakukan secara deskriptif dan dengan menggunakan uji Marginal Homogenity. Derajat kemaknaan secara statistic ditetapkan pada nilai p=0,05.Hasil penelitian menunjukkan 54,29% responden dengan durasi penyuntikan 10 detik mengalami memar (2,86% mengalami memar besar) dibandingkan dengan 28,57% responden dengan penyuntikan 20 detik mengalami memar (2,86% mengalami
memar besar). Terdapat perbedaan bermakna kejadian dan luas memar pada kedua kelompok. Durasi injeksi 20 detik dapat mengurangi kejadian dan luas memar pada penyuntikan LMWH secara subkutan.
Kata kunci: Low molecular weight heparin, memar, durasi injeksi, 20 detik
Actions (login required)
|
View Item |