Noviatri, Noviatri and Reniwati, Reniwati and Usman, Fajri (2014) KATEGORI FATIS BAHASA MINANGKABAU : KAJIAN SINTAKSIS-SEMANTIS. Working Paper. Fakultas Sastra. (Unpublished)
PDF (KATEGORI FATIS BAHASA MINANGKABAU : KAJIAN SINTAKSIS-SEMANTIS)
- Supplemental Material
Download (13Kb) |
Abstract
Penelitian ini berjudul Kategori Fatis Bahasa Minangkabau Kajian Sintaksis- Semantis. Yang melatarbelakang penelitian ini adalah bahwa dalam kategori fatis bahasa Minangkabau, ditemui adanya kekhasan atau kekhususan. Kekhasan itu antara lain terlihat pada keragaman bentuk fatis, perilaku sintaksis dan perilaku semantiknya, dan eksistensi kehadirannya dalam kalimat. Di antara bentuk-bentuk fatis tersebut ada yang berfungsi mengubah jenis dan makna kalimat Penelitian ini bertujuan untuk memerikan bentuk-bentuk lingual kategori fatis, bentuk-bentuk tataran lingualnya, menjelaskan perilaku sintaksis dan semantik, menjelaskan fungsi kehadirannya dalam kalimat, serta menjelaskan perubahan identitas satuan lingual kategori fatis menjadi satuan lingual lain. Untuk menganalisis data, digunakan teori yang berhubung dengan sintaksis, semantik, dan mengenai kelas kata. Dalam menyediakan data, digunakan metode simak dan metode cakap beserta perangkat tekniknya, yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasarnya teknik sadap dan teknik lanjutannya teknik simak libat cakap (SLC), simak bebas libat cakap (SBLC), teknik catat, dan teknik rekam. Dalam menganalisis data digunakan metode padan dan metode agih beserta perangkat tekniknya, yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Untuk metode padan teknik dasarnya adalah teknik pilah unsur penentu (PUP) teknik lanjutannya adalah teknik hubung banding membedakan (HBB). Untuk metode agih teknik dasarnya adalah teknik bagi unsur langsung (BUL), teknik lanjutannya adalah teknik lesap, teknik balik, teknik ubah ujud, dan teknik perluas. Dalam menyajikan hasil analisis digunakan metode penyajian formal dan informal. Berdasarkan bentuk-bentuk lingualnya, ditemukan 87 bentuk kategori fatis bahasa Minangkabau yang digunakan di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang. Berdasarkan tataran lingual penggunaannya, ditemukan penggunaan fatis yang terdiri atas tataran lingual satu kata, dua kata, dan tiga kata. Berdasarkan perilakunya, ada fatis yang menempati posisi awal, awal tengah, tengah akhir, awal akhir. Akan tetapi, sebahagian besar bentuk fatis menempati posisi tengah dan akhir. Selain itu, sebagian bentuk fatis ada yang berfungsi mengubah jenis dan makna kalimat. Dari segi makna, masing-masing fatis memiliki perbedaan makna. Perbedaan makna tersebut sangat ditentukan oleh konteks atau struktur kalimat tempat bergabungnya fatis tersebut. Di samping itu, sebagian bentuk fatis ada yang kehadirannya bersifat wajib dan ada yang bersifat opsional. Berdasarkan perubahan identitasnya, beberapa bentuk fatis ada yang mengalami perubahan identitas satuan lingual. Perubahan identitas itu juga ditentukan oleh struktur atau konteks kalimat tempat fatis tersebut digunakan.
Item Type: | Monograph (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Minangkabau |
Depositing User: | SSi Renny Pebrica |
Date Deposited: | 04 Jun 2010 01:53 |
Last Modified: | 13 Aug 2015 01:56 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/2146 |
Actions (login required)
View Item |