Nuraini , Nuraini (2014) TEKNOLOGI PENINGKA TAN KUALITAS LIMBAH AGROINDUSTRI MENGHASILKAN PAKAN ALTERNATIF PENGGANTI JAGUNG DALAM RANSUM UNGGAS. Working Paper. Fakultas Peternakan. (Unpublished)
Microsoft Word (TEKNOLOGI PENINGKA TAN KUALITAS LIMBAH AGROINDUSTRI MENGHASILKAN PAKAN ALTERNATIF PENGGANTI JAGUNG DALAM RANSUM UNGGAS)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (28Kb) |
Abstract
Jagung mempunyai multi fungsi yaitu sebagai swnber bioenergi (fuel), makanan manusia (food) dan sebagai pakan ternak (feed). Kondisi sekarang mengindikasikan bahwa stok jagung sudah berada dalam kondisi memprihatinkan dan jagung sebagai feed tentu akan menjadi korban. Oleh karena itu perlu upaya mencari pengganti sebagian atau seluruhnya fungsi jagung sebagai pakan temak. Upaya itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan limbah agroindustri yang tidak bersaing, murah dan tersedia secara lokal seperti onggok. Melalui teknologi fermentasi dengan kapang Neurospora crassa (berwama kuning orange) maka diharapkan dihasilkan produk onggok fermentasi yang kaya β karoten sehingga dapat digunakan sebagai pakan altematif pengganti jagung. Kendala onggok belum termanfaatkan sebagai pakan temak karena rendah kandungan gizi (protein 1.04%) padahal onggok dapat dijadikan sebagai pakan sumber energi (BETN 75,25%) dan sebagai sumber karbon dalam media fermentasi. Kekurangan sumber nitrogen pada onggok membutuhkan tambahan bahan pakan sumber nitrogen seperti ampas tabu, bungkil inti sawit dan dedak. Campuran pakan ini akan digunakan sebagai media fermentasi untuk pertumbuhan kapang Neurospora crassa sehingga dihasilkan produk fermentasi kaya β karoten. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui campuran onggok dengan pakan swnber nitrogen yang mana yang cocok untuk pertumbuhan Neurospora crassa terhadap kandungan dan kualitas gizi dari produk pakan fennentasi kaya β karoten. Penelitian ini menggunakan onggok sebagai sumber karbon dan bahan swnber N diperoleh dari ampas tahu, bungkil inti sawit dan dedak padi, dan kapang Neurospora- crassa sebagai inokulum. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x4 dengan 2 ulangan. Faktor A adalah onggok dengan sumber N (onggok dengan ampas tabu, onggok dengan bungkil inti sawit, onggok dengan dedak padi) dan faktor B komposisi substrat (%onggok : %sumberN) adalah (90%:10%, 80%:20%, 70%:30%, 60%:40%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara campuran onggok dengan berbagai sumber N dan komposisi substrat yang memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<O.OI) terhadap terhadap kandungan gizi, aktivitas enzim protease dan selulase, kualitas protein ,kecernaan serat kasar. Dari basil penelitian ini dapat disimpulkan campuran 60% onggok dengan 40% ampas tabu mampu lebih tinggi meningkatkan kandungan β karoten dari 65,13 ug/g menjadi 295,16 ug/g dan kandungan protein kasar meningkat dati 13.32 % menjadi 20,44 % dan mampu menurunkan kandungan serat kasar OATF lebih tajam yaitu dari 15.50 % menjadi 11,96 %. Disamping itu kandungan asam amino, kualitas protein dan kecemaan serat kasar juga meningkat pada perlakuan AIB4 dibandingkan perlakuan lainnya.
Item Type: | Monograph (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Perternakan > Teknologi Produksi Ternak |
Depositing User: | SSi diana zulyetti |
Date Deposited: | 04 Jun 2010 01:52 |
Last Modified: | 13 Aug 2015 01:57 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/2181 |
Actions (login required)
View Item |