Repository Universitas Andalas

PELAKSANAAN GADAI EMAS BERDASARKAN FATWA DSN NOMOR 26/DSN-MUI/2002 TENTANG RAHN EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BUKITTINGGI

Husna, Nailul (2014) PELAKSANAAN GADAI EMAS BERDASARKAN FATWA DSN NOMOR 26/DSN-MUI/2002 TENTANG RAHN EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BUKITTINGGI. Other thesis, ANDALAS UNIVERSITY.

[img]
Preview
PDF
Download (14Kb) | Preview
[img]
Preview
PDF
Download (62Kb) | Preview
[img]
Preview
PDF
Download (196Kb) | Preview

Abstract

3 ABSTRAK Tesis ini berjudul “Pelaksanaan Gadai Emas berdasarkan Fatwa DSNMUI No.25/DSNMUI/III/2002 Tentang Rahn Emas pada Bank Syariah Mandiri Cabang Bukittinggi. Hal ini di latar belakangi bahwa gadai merupakan salah satu katagori dari perjanjian utang piutang untuk suatu kepercayaan dari yang berpiutang, maka yang berhutang menggadaikan barangnya sebagai jaminan terhadap utangnya. Secara konseptual operasional gadai syari‟ah tidak jauh beda dengan pegadaian konvensional, perbedaan utama antara biaya rahn dan bunga pegadaian adalah dari sifat bunga yang bisa berakumulasi dan berlipat ganda, sedang biaya rahn hanya sekali dan ditetapkan dimuka. Adapun perumusan masalah adalah: 1. Bagaimana Pelaksanaan Gadai Emas Syariah pada Bank Mandiri Syariah cabang Bukittinggi? Apakah telah sesuai dengan Fatwa Fatwa DSN-MUI No.26/DSN-MUI/III/2002 Tentang Rahn Emas? 2. Bagaimanakah upaya penyelesaian masalah jika terjadi wanprestasi?.Jenis penelitian ini dilihat dari objeknya termasuk penelitian lapangan atau field research yang dilakukan di Bank Syariah Mandiri Bukittinggi. Untuk mendapatkan data yang valid, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu dokumentasi dan wawancara. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer (secara langsung) hasil dari wawancara dengan para pihak Bank yang terkait dan sumber data sekunder (tidak langsung) berupa dokumen-dokumen, buku, catatan dan sebagainya. Setelah data-data terkumpul maka penulis menganalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan gadai Emas syari‟ah di Bank Syariah Mandiri Cabang Bukittinggi menggunakan dua akad yaitu : 1. akad Qardh artinya akad pemberian hutang piutang dari Bank kepada Nasabah yang disertai dengan penyerahan tugas agar Bank menjaga barang jaminan yang telah diserahkan oleh nasabah, dan 2. akad Ijarah dalam menentukan biaya perawatan, pemeliharaan, dan penyimpanan barang milik nasabah, yang berdasarkan pada jumlah berat dan kadar emas dalam menentukan pinjaman. Bank akan mendapatkan fee atau upah atas jasa yang diberikan kepada penggadai atau bayaran atas jasa sewa tempat yang diberikan kepada penggadai. Hal ini berarti dalam penentuan biaya pemeliharaan dan penyimpanan barang telah sesuai dengan ketentuan fatwa DSNMUI No. 26/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn Emas dan jika terjadi wanprestasi maka pihak Bank akan melakukan lelang secara syariah. 4 ABSTRACT The title of this thesis is " The Implementation of Gold Pawn Sharia based on Fatwa DSNDSN-MUI No. 25/DSNMUI/III/2002 About Gold Rahn on BSM branch Bukittinggi". There are a lot of Agreement Form, one of them is Loan. Pawn is a form of loan. In pawn, debitur got loan and trust from creditur and give a collateral to debitur . Conceptually , pawn operations Shari'ah is not much different from a conventional mortgage, the main difference between the cost of Rahn and mortgage interest is of the nature of the interest that could accumulate and multiply, while the cost of rahn just once and specified in advance. As for the formulation of the problem are: 1. How the implementation of Golden Pawn Sharia at BSM branch bukittinggi? Would have been in accordance with Fatwa DSN-MUI No.26/DSN-MUI/III/2002 about Rahn Gold? 2. How does the problem solving efforts if there is a default? This type of research as seen from its object is field research in BSM Branch Bukittinggi. To get valid data, the author uses several methods of data collection: documentation and interviews. There are two data sorces: primary data sources (directly), results of interviews with bank stakeholders and secondary data sources (indirectly), in the form of documents, books, records, and so on. After data are collected then the author analyze using descriptive analysis method with qualitative approache. The results showed that the implementation of Shariah in BSM Gold pawn Branch Bukittinggi uses two contract are: 1. contract means the contract granting debt Qard receivable from the Bank to the customer along with the submission task for keeping Bank guarantees submitted by the customer, and 2. Ijarah contract in determining the costs of care, maintenance, and storage of the goods belonging to the customer, which is based on the amount of weight and gold content in determining the loan. Banks will get a fee or reward for services rendered to pawner or rent payment for services rendered to pawner. This means that in the determination of the cost of maintenance and storage of the goods in accordance with the provisions of the DSN-MUI fatwa No. 26/DSN-MUI/III/2002 about the Rahn case of tort and gold then the Bank will conduct an auction for the Sharia.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: Mona M Chandra
Date Deposited: 29 Jan 2015 00:58
Last Modified: 29 Jan 2015 00:58
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/21982

Actions (login required)

View Item View Item