MUDZAKKIR, AFIF RAMDHAN
(2014)
HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DENGAN PERILAKU AMAN BERKENDARAAN (SAFETY DRIVING) PADA SOPIR ANGKUTAN KOTA JURUSAN TABING KOTA PADANG TAHUN 2014.
Other thesis, andalas university.
Abstract
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ANDALAS Skripsi, 07 Agustus 2014 AFIF RAMDHAN MUDZAKKIR, No. BP. 1010333052 HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DENGAN PERILAKU AMAN BERKENDARAAN (SAFETY DRIVING) PADA SOPIR ANGKUTAN KOTA JURUSAN TABING KOTA PADANG TAHUN 2014 xv + 75 halaman, 15 tabel, 4 gambar, 8 lampiran
ABSTRAK
Tujuan Kasus kecelakaan di Kota Padang yang tinggi, salah satunya banyak terjadi pada angkot jurusan Tabing. Kecelakaan ini dapat dihindari melalui penerapan perilaku aman berkendaraan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor internal dengan perilaku aman berkendaraan pada sopir angkutan kota jurusan Tabing Kota Padang tahun 2014. Metode Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional, dilakukan pada sopir angkutan Kota jurusan Tabing Kota Padang pada bulan April sampai Agustus tahun 2014. Jumlah populasi dan sampel pada penelitian ini adalah 104 orang. Pengumpulan data dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan CI 95% (α = 0,05). Hasil Hasil analisis univariat didapatkan tingkat pendidikan tinggi (59,6%), pengalaman bekerja rendah (58,7%), status pengemudi utama (52,8%), tindakan aman berkendaraan yang buruk sebanyak 79,8%. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara variabel pengalaman bekerja (p value = 0,001) dan status pengemudi (p value = 0,002) dengan perilaku aman berkendaraan. Sedangkan, variabel tingkat pendidikan tidak berhubungan dengan perilaku aman berkendaraan pada sopir angkutan Kota jurusan Tabing Kota Padang Tahun 2014. Kesimpulan Terdapat hubungan yang bermakna antara pengalaman bekerja dan status pengemudi dengan perilaku aman berkendaraan. Sedangkan, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan perilaku aman berkendaraan. Sebaiknya, Departemen Perhubungan dan Kantor Polisi Sektor Padang melakukan pemantauan dan sweeping terhadap angkot yang tidak menggunakan alat yang sesuai standar seperti : seat belt, jok mobil, kaca spion, dan setir/kemudi. Kemudian, sopir angkutan kota diharapkan dapat membudayakan perilaku aman dalam berkendaraan dengan lebih mengutamakan keselamatan daripada target setoran. Daftar Pustaka : 39 (1964-2014) Kata Kunci : Perilaku Aman Berkendaraan, Sopir Angkutan Kota
Actions (login required)
|
View Item |