SYAHRAINI, RIDHA
(2014)
PENGARUH BAHAN SETEK DAN BEBERAPA JENIS FUNGI
MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) TERHADAP
PERTUMBUHAN BIBIT NILAM (Pogostemon cablin Benth.)
PADA ULTISOL.
Other thesis, ANDALAS UNIVERSITY.
Abstract
PENGARUH BAHAN SETEK DAN BEBERAPA JENIS FUNGI
MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) TERHADAP
PERTUMBUHAN BIBIT NILAM (Pogostemon cablin Benth.)
PADA ULTISOL
ABSTRAK
Nilam (Pogostemon cablin Benth.) termasuk family Labiate dan umumnya
dikenal dengan nama Patchouli. Tanaman nilam jarang berbunga bahkan tidak
pernah berbunga sehingga umumnya diperbanyak secara vegetatif menggunakan
setek yang berasal dari pucuk maupun dari batang. Penggunaan FMA sebagai
pupuk hayati diharapkan mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah
marginal seperti Ultisol sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman
nilam. Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kawat Fakultas Pertanian
Universitas Andalas yang bertujuan untuk memperoleh kebergantungan antara
bahan setek dan beberapa jenis FMA serta untuk menentukan pertumbuhanbahan
setek tanaman nilam yang terbaik dan untuk mengetahui jenis FMA yang efektif
untuk meningkatkan pertumbuhan bibit tanaman nilam. Penelitian ini
menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial dengan 2 faktor dan3
ulangan. Faktor A berupa bahan setek yang terdiri atas setek pucuk dan batang,
faktor B berupa beberapa jenis FMA yang terdiri atas G. luteum, A. gregaria, dan
S. scorbiculata dan tanpa FMA. Hasil penelitian menunjukkan kebergantungan
antara bahan setek dari batang dan FMA jenis A. gregariaterbaik terhadap bobot
segar akar yaitu sebesar 25,89 gram. Bahan setek dari pucuk secara tunggal
berpengaruh terhadap jumlah tunas dan jumlah akar bibit nilam yaitu sebesar 9,58
dan 21,33, sedangkan FMA jenis A. gregaria secara tunggal hanya berpengaruh
terhadap infeksi akar bibit nilam dengan tingkat infeksi sebesar 30%.
Kata kunci: nilam, bahan setek, Ultisol.
Actions (login required)
|
View Item |