Repository Universitas Andalas

Kerja Sama Investasi Energi di Bolivia Pasca Kebijakan Nasionalisasi Evo Morales pada Industri Migas di Sektor Hulu

Austin, Diah Anggraini (2014) Kerja Sama Investasi Energi di Bolivia Pasca Kebijakan Nasionalisasi Evo Morales pada Industri Migas di Sektor Hulu. Other thesis, ANDALAS UNIVERSITY.

[img]
Preview
PDF
Download (16Kb) | Preview
[img]
Preview
PDF
Download (150Kb) | Preview
[img]
Preview
PDF
Download (321Kb) | Preview

Abstract

vii ABSTRAK Kebijakan nasionalisasi merupakan suatu kebijakan yang bertolak-belakang dengan perkembangan dunia saat ini yang menuju pada pembukaan persaingan secara bebas. Skripsi ini meneliti salah satu fenomena nasionalisasi yaitu nasionalisasi di Bolivia oleh Evo Morales tahun 2006 melalui kebijakan Supreme Decree No. 28701 yang mengambilalih semua kegiatan perusahaan asing menjadi dibawah kontrol negara. Fokus permasalahan dalam skripsi ini adalah pada pengaruh kerja sama investasi asing di sektor hulu migas Bolivia pasca kebijakan nasionalisasi. Permasalahan ini dijawab dengan menggunakan metode kualitatif yang dimulai dengan mengumpulkan data melalui internet dan jurnal resmi mengenai situasi energi di Bolivia. Data tersebut diurut secara historis, sistematis, faktual dan akurat mengenai faktor-faktor yang menyebabkan dikeluarkannya kebijakan nasionalisasi hingga bagaimana pengaruhnya terhadap kerja sama investasi asing di industri energi Bolivia. Kerangka konsep yang digunakan untuk menjawab permasalahan ini adalah konsep foreign direct investment; kegiatan investasi yang masuk ke Bolivia mendorong keberhasilan peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja baru dan transfer teknologi, konsep kerja sama investasi energi; Bolivia menerapkan sistem risk service contract bagi tiap-tiap investor asing yang berinvestasi di Bolivia dan konsep nasionalisasi; pengambilalihan kepemilikan asing secara bertahap melalui renegosiasi kontrak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nasionalisasi membuat kerja sama investasi asing di sektor migas Bolivia mengalami kemunduran. Tingkat pendapatan nasional Bolivia tahun 2007 menurun menjadi 2.5 % dan inflasi meningkat menjadi 4.3%. Masuknya Cina sebagai investor baru di Bolivia dengan motif politik dan ekonomi memberikan keuntungan bagi kedua negara. Bagi Cina, kerja sama ini dapat megurangi pengaruh Amerika Serikat di Bolivia selain untuk memperluas pasar migas demi memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Bagi Bolivia, masuknya aliran dana dari Cina dapat menjamin keberlangsungan aktifitas perekonomiannya. Kata Kunci: nasionalisasi, minyak dan gas bumi, bolivia, foreign direct investment, kerja sama investasi energi viii ABSTRACT In the era where free flow competition is boosted and endorsed globally, nationalization is mostly acknowledged as the outside of global mainstream on liberalization. This thesis aims to analyze the Bolivian nationalization under Evo Morales administration in 2006 through Supreme Decree of Nationalization 28701. The decree obliges all transnational and international oil companies to return to the state, Bolivia. This thesis focusing on foreign investment and cooperation in oil and gas sector in Bolivia after nationalization. The methodology used to write this research is a qualitative descriptive, start with data collection and review of the literature (papers and reports) related to the situation of oil and gas sector in Bolivia. The sources used to collect data included libraries and the internet. The data are sorted historically, systematic, factual and accurate about the factors that led to the promulgation of the nationalization decree and how will it affect foreign investment and cooperation in Bolivia’s energy industry. This research using conceptual framework of foreign direct investment; FDI enhance the Bolivia’s economic growth through the transfer of new technologies and formation of human resources, hydrocarbon cooperation concept; Bolivia implement risk service contract for each foreign investors who invest in Bolivia and nationalization concept; takeover of privately owned corporations by Bolivia government through renegotiating a contract. This research shows that nationalization in oil and gas fields has exacerbated the hesitancy of foreign investment and decreasing the return of hydrocarbon sector for foreign investor. Gross national income in Bolivia in 2007 decreased to 2.5% and sharp rise in inflation to 4.3%. In this regard, China’s presence in Bolivia with its hidden agenda can provide benefits for both countries. For China, this cooperation can reduces the influence of the United State in Bolivia, in addition to expanding the market of oil and gas to meet domestic energy needs. For Bolivia, FDI from China can guarantee the sustainability of its economic activities. Keywords: nationalization, hydrocarbon, bolivia, foreign direct investment, hydrocarbon cooperation.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
J Political Science > JA Political science (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: Mona M Chandra
Date Deposited: 29 Jan 2015 01:17
Last Modified: 29 Jan 2015 01:17
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/22600

Actions (login required)

View Item View Item